Fundamental Pundit

Laba Jumbo & Potensi Cuan Pilpres, Saham HMSP Ngebul Terus?

CNBC Indonesia Research, CNBC Indonesia
11 August 2023 12:20
A woman buys packs of Sampoerna-A mild cigarette at a shop in Jakarta, Indonesia, March 6, 2018. REUTERS/Beawiharta
Foto: REUTERS/Beawiharta
  • Laba bersih HMSP naik 23% dengan ditopang oleh peningkatan penjualan sebesar 4,9% dan peningkatan margin menjadi 16,46%
  • PER HMSP sangat rendah dengan PER 13,65 yang masih berada di bawah rata-rata industri rokok
  • Secara historis, produksi rokok biasanya melonjak menjelang pemilu.

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten rokok yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencatatkan kenaikan kinerja meskipun pemerintah menaikkan cukai rokok rata-rata 10% mulai 1 Januari 2023 yang berdampak pada kenaikan harga rokok.

Lonjakan laba bersih bahkan mampu ditorehkan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP). Perseroan membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,75 triliun atau melonjak melonjak 23%.

Kenaikan laba bersih perseroan pada semester I 2023 didorong oleh peningkatan penjualan sebesar 4,9% dan peningkatan margin menjadi 16,46%.

Perseroan juga terus melakukan ekspansi terhadap produk bebas asap rokok yakni IQOS.  IQOS sudah mulai menjadi trend bagi para konsumsi rokok dan diharapkan dapat terus menunjang kinerja Perseroan.
Valuasi HMSP secara sektoral juga dapat dikatakan murah dengan price of earning ratio (PER) rendah di bawah rata-rata industrinya. Investor juga dapat melihat kinerja Perseroan sepanjang semester I 2023 dan melihat rasio-rasio keuangan Perseroan yang menarik untuk diperhatikan.

Kinerja Keuangan

Dapat dilihat dari data di atas jika laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 23% menjadi Rp3,75 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, laba hanya tercatat Rp3 triliun.

Kenaikan laba bersih perseroan pada semester I 2023 didorong oleh peningkatan penjualan yang mencapai Rp56,15 triliun. Penjualan naik 4,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp53,5 triliun.


Selain itu margin perseroan juga meningkat menjadi 16,46% pada semester I 2023 dari 14,85% pada semester I 2022 . Hal ini berarti Perseroan berhasil melakukan efisiensi biaya pada biaya produksinya.

Investor juga dapat melihat rincian penjualan apa saja yang berkontribusi pada pendapatan perseroan.

HMSPFoto: HMSP

Peningkatan penjualan HMSP masih di topang oleh penjualan lokal dari peningkatan segmen produk sigaret kretek tangan, sigaret putih tangan dan penjualan lainnya. Untuk segmen sigaret kretek mesin dan sigaret kretek putih mesin harus mengalami sedikit penurunan.

Ekspor naik menjadi Rp237,2 miliar pada Januari-Juni 2023 dari Rp103,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Ekspor HMSP berada di wilayah kawasan Asia Pasifik.

Kemudian, ada yang menarik dari aset perseroan.

Terjadi penurunan aset perseroan menjadi Rp48,55 triliun rupiah per 30 Juni 2023, dari Rp 54,78 triliun per 31 Desember 2022.

Penurunan aset berasal dari berkurangnya aset lancar yang signifikan. Dalam rincian aset lancar, penurunan terdapat pada pinjaman kepada pihak berelasi per 30 Juni 2023 menjadi Rp6,9 triliun, dari Rp12,5 triliun per periode 31 Desember 2022.

Selain itu, penurunan juga terjadi pada hutang Perseroan.

Penurunan juga terjadi pada hutang perseroan per 30 Juni 2023 menjadi Rp23 triliun. Pada periode 31 Desember 2022 jumlahnya tercatat Rp26,6 triliun. Penurunan hutang berasal dari berkurangnya hutang jangka pendek per 30 Juni 2023 menjadi Rp21 triliun dari Rp24,5 triliun pada periode 31 Desember 2022.

Jika melihat secara rinci, penurunan hutang jangka pendek berasal dari berkurangnya utang cukai menjadi Rp12,7 triliun per 30 Juni 2023, dari Rp14,4 triliun periode 31 Desember 2022.
Selain itu, juga terjadi penurunan pada kewajiban imbalan kerja jangka pendek per 30 Juni 2023 menjadi Rp464,9 miliar, dibandingkan periode 31 Desember 2022 sebesar Rp812,6 miliar.

Rasio Keuangan

Price Earning Ratio (PER) rata-rata industri rokok berada di PER 25 sehingga secara sektoral PER HMSP saat ini masih sangat murah.

Margin perseroan sebesar 16,46%, angka ini sudah cukup baik dalam industri rokok. Margin tersebut didapatkan dari selisih penjualan dengan beban pokok penjualan.

Dalam menghasilkan laba bersih, perseroan sudah sangat baik dengan Net Profit Margin (NPM) di atas 5% sehingga dalam menghasilkan laba sudah cukup maksimal.

Begitu juga dengan Return On Equtiy (ROE) perseroan yang berada di angka yang sangat tinggi di 29,38%. Hal ini berarti dalam mengelola modal terhadap laba bersih sudah sangat baik.

Return On Asset (ROA) perseroan juga berada di angka yang tinggi di 15,44%. Hal ini berarti kemampuan HMSP dalam mengelola aset terhadap laba bersih juga sangat baik.

Debt to Equity Ratio (DER) perseroan berada di angka yang sehat dengan DER di bawah 100%. Jika DER di bawah 100% maka total hutangnya jauh lebih kecil dibandingkan total modalnya.

Total modal perseroan per 30 Juni 2023 sebesar Rp25,5 triliun sedangkan total hutang perseroan per 30 Juni 2023 hanya sebesar Rp23 triliun. Hal ini berarti kemampuan perseroan dalam membayar kewajiban terhadap modal sangat sehat.

Dan Current Ratio (CR) perseroan berada di likuiditas yang rendah 13,69% sehingga dalam kemampuan membayar kewajiban lancar terhadap aset lancar kurang baik.

Track Record Dividen

Investor dapat melirik track record dividen HMSP sejak tahun 2010 dimana perseroan tidak pernah absen dalam membagikan dividen. Hal ini membuktikan bahwa perseroan mampu konsisten dalam menghasilkan laba dan terus berusaha memberikan apresiasi terhadap para pemegang saham melalui pembagian dividen.

Bisnis

PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) bergerak dalam bidang manufaktur dan perdagangan rokok dan investasi di perusahaan lain.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1913 di Surabaya, sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini resmi diorganisir dengan nama NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

Kini PT Philip Morris Indonesia menguasai saham HMSP sebesar 92,5% dan sisanya sebesar 7,50% di pegang oleh masyarakat.

Merk terkenal dari rokok produk HMSP yakni : Dji Sam Soe dengan berbagai varian, Sampoerna dengan berbagai varian, Malboro dengan berbagai varian.

Prospek Bisnis
HMSP telah melakukan ekspor perdana produk tembakau bebas asap bagi IQOS dengan merek HEETS. Pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, tersebut menyasar pasar ekspor Asia Pasifik. Ekspor perdana produk tembakau inovatif bebas asap adalah ke Malaysia dan Filipina. Selanjutnya, HMSP merencanakan ekspor ke 40 negara lain.

Pabrik HEETS telah beroperasi sejak kuartal IV/2022 dan memproduksi khusus untuk pasar ekspor maupun domestik. Pabrik tersebut merupakan fasilitas produksi Philip Morris International (PMI) untuk produk tembakau inovatif bebas asap yang pertama di Asia Tenggara dan ketujuh di dunia.

Perseroan mengatakan bahwa produk tembakau tanpa asap dikembangkan berdasarkan penelitian ilmiah dengan pendekatan pengurangan bahaya. Philip Morris International telah mengembangkan ragam produk tembakau inovatif bebas asap tanpa proses pembakaran sebagai upaya memperkenalkan alternatif bagi perokok dewasa.

Saat ini, produk bebas asap Philip Morris sudah tersedia di 70 pasar di seluruh dunia. IQOS sendiri telah diperkenalkan di Indonesia melalui skema uji pasar terbatas sejak 2019 dan tersedia di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Bandung, Medan, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Balikpapan, dan Samarinda.

Dalam peresmian fasilitas produksi dan pelepasan ekspor perdana HMSP pada Januari lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pengembangan industri pengolahan tembakau yang inovatif terus didorong pemerintah sekaligus diharapkan dapat meningkatkan investasi.

Industri Pengolahan Tembakau juga memiliki multiplier effect yang luas dan menjadi salah satu sektor penyerap tenaga kerja yang cukup tinggi.

Investasi yang dilakukan HMSP diharapkan dapat memberi dampak positif dalam mendorong inovasi, serta penciptaan nilai ekonomi pada banyak sektor antara lain sektor UMKM, ritel tradisional, dan kemitraan dengan petani.

Data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menunjukkan produksi rokok pada Juli 2023 mencapai 27,79 miliar batang. Jumlah tersebut melesat 14,22% dibandingkan bulan sebelumnya. Produksi rokok pada Juli tahun ini juga melesat 8,64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan rokok pada Juli disebabkan normalnya hari kerja pada bulan tersebut. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi Juni di mana terdapat libur panjang Idul Adha sehingga hari kerja berkurang.

Produksi rokok diharapkan meningkat menjelang masa kampanye pemilihan umum (pemilu) 2024 yang akan mulai digelar November 2023. Secara historis, produksi rokok biasanya melonjak menjelang kampanye pemilu.

Pada musim kampanye 2019 yang berlangsung pada September hingga April, rata-rata produksi rokok mencapai 29,6 miliar batang. Padahal, pada periode September 2017-April 2018 hanya tercatat 24,36 miliar batang.

Kenaikan konsumsi disebabkan banyaknya calon legislatif (caleg) yang memberikan rokok cuma-cuma untuk menarik masa kampanye atau menjadikannya bagian dari bantuan sosial (bansos).

Layak Koleksi Atau Tidak?

Meningkatnya kinerja HMSP pada semester I 2023 serta produksi rokok per Juli 2023 menjadi tanda baik akan tingginya konsumsi rokok oleh masyarakat meskipun harga rokok mulai naik sejak Januari 2023.

Ekspansi bisnis yang dilakukan perseroan dalam produk rokok bebas asap yakni IQOS juga dapat mendongkrak kinerja Perseroan.
Proyeksi konsumsi rokok pada masa pemilihan umum (pemilu) 2024 yang akan mulai digelar November 2023 juga akan mendorong produksi dan penjualan rokok sehingga menguntungkan HMSP.
Saham HMSP dengan PER yang masih murah saat ini dan prospek bisnis yang ciamik sangat menarik untuk di koleksi untuk investasi jangka panjang.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation