Macro Insight

Orang Kaya RI Makan Tabungan Demi Hura-Hura

mae, CNBC Indonesia
10 July 2023 14:20
Gaya Nyentrik Blink nonton konser Blackpink di Senayan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Gaya Nyentrik Blink nonton konser Blackpink di Senayan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

  • Porsi belanja masyarakat menengah ke atas melonjak pada Juni
  • Masyarakat kelas menengah mulai menguras tabungan untuk berbelanja
  • Belanja untuk senang-senang meningkat drastis pada Juni

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok masyarakat dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta mulai mengurangi porsi tabungan dan mengalihkannya ke belanja.
Belanja terkait leisure atau kesenangan seperti berlibur dan menonton konser pun melonjak.

Survei Bank Indonesia (BI) terkait Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menunjukkan porsi konsumsi masyarakat dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta naik menjadi 70,9% pada Juni 2023. Porsi tersebut adalah yang tertinggi sejak Oktober 2022.
Mereka yang memiliki pengeluaran di atas Rp 5 juta adalah kelompok dengan pengeluaran terbesar dalam survei BI. Mereka masuk kelompok menengah ke atas.

Porsi belanja di atas 70,5% pada kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta sangat jarang terjadi.
Pada periode Januari 2019- Juni 2023 atau lebih 4,5 tahun terakhir, hanya hanya dua kali kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta mengalokasikan porsi belanja di atas 70,5% yakni pada Oktober 2022 dan Juni 2023.

Sebaliknya, porsi tabungan kelompok dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta terus berkurang.
Dari seluruh pendapatan mereka, sebanyak 16,4% dialokasikan untuk tabungan pada Juni 2023. Alokasi tersebut adalah yang terendah sejak Oktober 2022.

Porsi cicilan mereka juga berkurang menjadi 12,6% pada Juni tahun ini, lebih rendah dibandingkan pada Mei 2023 yang tercatat 12,8%.

Belanja masyarakatFoto: Bank Indonesia
Belanja masyarakat



Belanja Untuk Senang-Senang Melonjak

Perilaku belanja masyarakat menengah ke atas Indonesia menjadi sorotan sejak pandemi Covid-19.
Mereka lebih memilih menumpuk tabungan dan mengurangi porsi belanja. Seiring dengan pembukaan perbatasan banyak negara dan berkurangya penyebaran Covid-19, masyarakat menengah ke atas mulai menaikkan porsi belanja.
Alokasi penghasilan untuk menabung kemudian turun drastis.

Pada awal Pandemi Covid-19 pada 2020 hingga 2022, porsi tabungan masyarakat dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta berkutat di angka 17-21%.
Namun porsinya semakin turun hingga menyentuh 16,4% pada bulan lalu.
Sebaliknya, porsi konsumsi yang semula hanya berkisar 65% pada awal pandemi kini mulai meningkat ke 70an%.

Mulai meningkatnya porsi konsumsi masyarakat menengah ke atas tentu menjadi kabar baik bagi ekonomi Indonesia. Dengan meningkatnya konsumsi maka sisi produksi diharapkan ikut naik sehingga pertumbuhan ekonomi makin tinggi.
Besarnya porsi konsumsi masyarakat dengan pengeluaran Rp 5 juta dalam survei BI sejalan dengan data Mandiri Spending Index.

Frekuensi belanja masyarakat tercatat 349 pada Juni 2023, tertinggi sejak awal pandemi.
Sementara itu, nilai belanja masyarakat yang sempat anjlok pada Mei 2023 mulai naik kembali hingga mencapai 158,9 pada Juni.


Di sisi lain, libur sekolah dan dua kali libur panjang di Juni mendorong kenaikan belanja Juni. Tren kenaikan belanja di Juni terjadi di semua wilayah di mana mayoritas kelompok belanja mobility kembali meningkat.

"Peningkatan terutama untuk kelompok pemesanan tiket (travel, airlines), mengindikasikan meningkatnya aktivitas liburan sekolah dan perjalanan liburan long weekend di akhir Juni," tutur Head ofMandiriInstitute TeguhYudoWicaksono, dalam laporannya Mandiri Institute: Consumer Spending Trend & Oulook 2023 Per 2 Juli 2023.

Mandiri Spending IndexFoto: Bank Mandiri
Mandiri Spending Index

 

Yudo menambahkan beberapa belanja leisure seperti hobbies dan hotel meningkat pesat.
"Selain itu, entertainment juga mulai meningkat, mengindikasikan masyarakat kembali melakukan aktivitas wisata pada libur sekolah dan long weekend akhir Juni," imbuh Yudo.

Data Mandiri Spending Index juga mencatat belanja transportasi dan airlines ada di level tertinggi sejak pandemi. Data tersebut juga mengungkap proporsi belanja fashion juga naik drastis menjadi 9,3% pada Juni dari 8,6% pada Mei.

Belanja makan di restoran meningkat menjadi 24,3% pada Juni 2023 dari 23,4% pada Mei.  Belanja di supermarket melonjak menjadi 17,3% pada Juni dari 16,6% pada Mei.

Sebaliknya, proporsi belanja untuk keperluan rumah tangga turun menjadi 8,3% pada Juni dari 8,6% pada Mei.
Salah satu leisure yang meningkat pasca pandemi adalah pembelian tiket konser.
Dalam dua bulan terakhir, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan war tiket untuk Coldplay, Taylor Swift, One OK Rock, dan The Cors serta artis lainnya.

mandiri spending index per kelompokFoto: Bank Mandiri
mandiri spending index per kelompok



Konsumsi juga Meningkat di Hampir Semua Kelompok Pengeluaran
Peningkatan porsi belanja tidak hanya terjadi di masyarakat dengan pengeluaran di aat Rp 5 juta.
Hampir semua kelompok pengeluaran naik dengan cara mengurangi tabungan. Pengecualian bagi mereka yang memiliki pengeluaran Rp 1-2 juta dan Rp 2,1-3 juta per bulan.
Secara keseluruhan, porsi belanja masyarakat meningkat menjadi 75,7% pada Juni 2023, tertinggi sejak Desember 2021.

Sementara itu porsi penghasilan yang dialokasikan untuk cicilan juga meningkat menjadi 9% pada Juni 2023, dari 8,8% pada Mei.
Porsi tabungan berkurang menjadi 15,3% atau terendah sejak Desember 2022.

Untuk kelompok masyarakat dengan pengeluaran Rp 1-2 juta, porsi konsumsinya mereka turun sebesar menjadi 76,1% pada Juni dari 76,9% pada Mei.
Porsi tabungan mereka juga turun menjadi 15,4% pada Juni, dari 15,5% pada Mei.
Porsi konsumsi masyarakat dengan pengelauran Rp 2,1-3 juta turun tipis menjadi 76,4% dan tabungan mereka juga menipis menjadi 14,6%. Angka tersebut adalah yang terendah sejak Desember 2021.

Porsi cicilan mereka melonjak drastis  menjadi 9% pada Juni dari 7,9% pada Mei. Mereka menambah porsi cicilan menjadi 8,5% pada Juni, dari 7,8% pada Mei.

Mereka yang memiliki pengeluaran di antara Rp 3,1-4 juta menaikkan porsi konsumsi mereka sebesar 1% menjadi 74,6%. Angka tersebut menjadi yang tertinggi sejak Desember 2021.

Porsi tabungan mereka harus berkurang demi menambah konsumsi. Porsi tabungan berkurang menjadi 16,1% pada Juni dari 16,4% pada Mei.

Mereka yang berpenghasilan Rp 4,1-5 juta menaikkan porsi konsumsi mereka menjadi 74,4% pada Juni 2023. Angka tersebut adalah tertinggi setidaknya sejak 2019.
Porsi untuk cicilan mereka berkurang drastis menjadi 10% pada Juni dari 11,6% pada Mei. Porsi tabungan mereka tetap naik meski tipis menjadi 15,7% pada Juni  dari 15,3% pada Mei

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

 

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation