
Udah Gak Jaman Ngatur Duit, Mending Atur Belanja!

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan dengan yang namanya pemasukan dan pengeluaran. Dan agar kita bisa menabung atau berinvestasi, kita harus mengatur pemasukan agar jumlah pengeluaran kita tidak melebihi pemasukan. Apakah benar?
Anggapan ini tentunya benar, kita bisa memulainya dengan menentukan batas maksimal yang kita gunakan untuk setiap pengeluaran. Strategi ini kerap disebut dengan istilah bujeting.
Akan tetapi, seorang perencana keuangan di Amerika Serikat (AS) menyebut bujeting sebagai tindakan yang restriktif atau bersifat mengekang.
Suatu pengekangan tentu bisa berdampak negatif dalam jangka panjang. Bisa saja, pada suatu waktu ketika mendapat rezeki besar, Anda malah melakukan "revenge spending," atau belanja secara berlebihan untuk mengkompensasi keinginan belanja yang selalu dibatasi.
"Psikologi finansial berbicara tentang aspek-aspek keuangan dan hal yang manusiawi, sebut saja seperti bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan bertindak secara finansial. Hal ini juga mengatur hubungan mereka dengan uang di masa lalu, saat ini, dan masa depan," ucap seorang psikolog finansial yang juga merupakan perencana keuangan bersertifikasi (CFP) di Wisconsin, Preston D. Cherry, seperti dikutip CNBC International.
Menurut Cherry, secara psikis kata "belanja" atau mengeluarkan uang jauh lebih baik ketimbang bujeting. Belanja terkesan bisa memberikan Anda kebebasan dan fleksibilitas dalam uang yang Anda miliki.
Cherry mengatakan bahwa istilah "mengatur belanja," lebih tepat digunakan dan hal ini kerap disebut dengan strategi "Reverse Budgeting."
Jangan mau dikendalikan uang!
Strategi reverse budgeting ini, mungkin sama dengan strategi "Pay Yourself First" yang pernah Anda dengar di konten-konten finansial baik di media sosial atau di blog.
Intinya, Anda harus membelanjakan atau mengeluarkan uang terlebih dulu untuk masa depan dan keamanan finansial Anda sebelum Anda menghabiskannya untuk belanja.
Dengan cara ini, Anda akan merasa bahwa Andalah yang memegang kendali atas uang yang Anda miliki, bukan sebaliknya di mana uang yang didapat malah bisa membatasi Anda dalam setiap kegaiatan belanja.
Apakah Anda tertarik mencoba strategi ini?
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Lebaran, Hindari Pakai Paylater Sekarang Juga!