Bolehkah Pakai Kartu Kredit untuk Belanja Kebutuhan Pokok?

Aulia Akbar, CNBC Indonesia
22 August 2023 16:05
Ilustrasi pendaftaran kartu kredit.
Foto: Shutterstock

Jakarta, CNBC Indonesia - Kartu kredit adalah sebuah alat pembayaran, dan tidak ada yang salah jika seseorang ingin menggunakan kartu kredit untuk urusan belanja kebutuhan pokok atau sehari-hari.

Bukan cuma itu, kartu kredit juga memiliki banyak manfaat, sebut saja seperti adanya promo menarik, poin reward yang bisa mengurangi tagihan, dan lain sebagainya.

Namun karena mekanisme belanja dengan kartu kredit memudahkan seseorang untuk "belanja dulu bayar nanti," maka ada beberapa hal yang harus Anda waspadai. Berikut ulasannya.

Kartu kredit bisa digunakan untuk hal yang benar maupun salah

Ketika Anda menggunakan kartu itu untuk belanja kebutuhan bulanan, membayar premi asuransi, maupun transaksi lain yang masih sesuai bujet maka Anda telah memanfaatkannya dengan cara yang benar.

Namun bisakah Anda melakukan tarik tunai kartu kredit untuk melunasi tunggakan utang Anda yang lain? Walau salah tentu saja hal ini bisa dilakukan.

Pada intinya, kartu ini bisa dimanfaatkan untuk segala hal baik yang benar maupun yang salah.

Dengan menggunakan kartu kredit untuk satu pembayaran, sejatinya Anda telah menambah satu jenis utang konsumtif. Bertambahnya utang, justru akan membebani arus kas bulanan hingga mengurangi kekayaan.

Jika memang Anda harus menggunakan kartu kredit untuk mengejar promo, lakukanlah pembayaran secepatnya setelah menggunakannya.

Orang bisa memiliki kartu kredit dengan limit yang lebih tinggi dari penghasilan

Dilansir dari situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah penghasilan per bulan minimum untuk memiliki kartu kredit adalah Rp 3 juta. Lalu untuk orang bergaji antara Rp 3 juta hingga Rp 10 juta, diperbolehkan memiliki dua kartu kredit.

Lantas apa kabarnya jika orang yang bersangkutan memiliki gaji Rp 10 juta ke atas? Disebutkan bahwa tidak ada pengaturan khusus untuk pemegang kartu dengan penghasilan di atas Rp10 juta per bulan. Pengaturan tersebut dikembalikan kepada penerbit kartu untuk disesuaikan dengan risk appetite masing-masing.

Tanpa disadari, godaan konsumtif bagi pemegang kartu kredit memang cukup tinggi. Dengan kemudahannya dalam penggunaan dan limit besar, besar kemungkinan penggunaan kartu kredit menjadi overlimit, alhasil utang pun bertambah dan nilai kekayaan terus merosot.

Ketika seseorang terlilit utang kartu kredit, maka aset pun bisa hilang karena kewajiban pelunasan utang ini.

Suka belanja dengan kartu kredit? Keuangan harus aman

Pemegang kartu kredit harus memiliki mindset yang baik bahwa alat pembayaran yang satu ini bukanlah uang tambahan. Dan mereka pun harus memiliki kesehatan keuangan yang baik, yang ditandai dengan dana darurat yang ideal serta tabungan yang juga cukup.

Penting sekali untuk mengantisipasi apa yang bakal terjadi jika suatu saat nanti Anda kehilangan penghasilan dan Anda tetap berkewajiban untuk membayar cicilan tersebut.

Tanpa keuangan yang sehat, Anda bisa saja menunda-nunda pembayaran atau mengajukan pinjaman untuk melunasi utang alas gali lubang tutup lubang.


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mana yang Lebih Cuan, Kartu Kredit Cashback atau Miles?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular