CNBC Indonesia Research

Warga China, India hingga Vietnam "Disiksa" Cuaca Bak Neraka

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
21 June 2023 10:05
People walk through a dust storm on a hot summer day in Prayagraj on April 18, 2023. (Photo by Sanjay KANOJIA / AFP) (Photo by SANJAY KANOJIA/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/SANJAY KANOJIA
  • Cuaca ekstrem kembali menghampiri beberapa wilayah di dunia.
  • India dengan negara dengan jumlah penduduk lebih dari 1,4 miliar tengah menjadi 'langganan' dihantam cuaca 'neraka'
  • Sebelum India, gelombang panas ekstrem sudah melanda sejumlah negara di dunia. Berikut ini negara-negara yang terpapar panas bak 'neraka'

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar mengerikan kini kembali menghampiri wilayah Asia. Gelombang panas ekstrem kini menerpa India dalam beberapa hari terakhir hingga tercatat 166 kasus kematian akibat heatstroke. Kondisi ini tentu membuat suasana rumah sakit di sana 'kacau balau'.

Memang, India dengan negara dengan jumlah penduduk lebih dari 1,4 miliar tersebut menjadi 'langganan' dihantam cuaca 'neraka'.

Tahun lalu saja, gelombang panas di India membunuh puluhan orang, memangkas hasil panen hingga sepertiga di beberapa daerah, dan membakar tempat pembuangan sampah di Delhi, menimbulkan asap beracun di lingkungan sekitarnya.

Suhu mencapai 46 derajat Celcius di negara bagian utara Uttar Pradesh dan memicu lebih dari 300 kebakaran hutan di seluruh negeri.
Bahkan, pembangkit listrik bahkan membakar lebih banyak batu bara untuk menyediakan tenaga yang dibutuhkan untuk membuat orang tetap sejuk yang akhirnya berujung pada krisis listrik.

Dampak Bahaya Menghampiri India

Berdasarkan penelitian dari para peneliti Cambridge yang diterbitkan pekan lalu, cuaca ekstrem di India membuat 90% negara itu rentan terhadap risiko kesehatan masyarakat seperti sengatan panas, kekurangan makanan, dan bahkan kematian.
Temperatur yang melonjak juga dapat memperlambat ekonomi negara dan menghambat tujuan pembangunannya.

Warga berkativitas ditengah gelombang panas di distrik Lalitpur di negara bagian Uttar Pradesh Utara, India. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)Foto: Warga berkativitas ditengah gelombang panas di distrik Lalitpur di negara bagian Uttar Pradesh Utara, India. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)
Warga berkativitas ditengah gelombang panas di distrik Lalitpur di negara bagian Uttar Pradesh Utara, India. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)



Gelombang panas menyebabkan "beban yang belum pernah terjadi sebelumnya pada kesehatan masyarakat, pertanian, dan sistem sosial-ekonomi dan budaya lainnya," tulis mereka. "India saat ini menghadapi benturan berbagai bahaya iklim kumulatif."

Gelombang panas minggu lalu di wilayah lain negara itu memaksa penutupan sekolah karena suhu siang hari mencapai 40 derajat Celcius beberapa hari berturut-turut.

Pada tahun 2030, panas yang menyengat akan memangkas kapasitas untuk pekerjaan di luar ruangan sebesar 15%. Gelombang panas juga dapat merugikan India 8,7% dari PDB pada akhir abad ini.

Peneliti Cambridge menemukan bahwa seluruh Delhi, rumah bagi 32 juta orang, terancam oleh gelombang panas yang parah. Namun, pemerintah mengatakan hanya dua dari 11 distrik kota yang menghadapi risiko iklim tinggi.

Kepadatan, kurangnya akses ke listrik, air, sanitasi, dan perawatan kesehatan, bersama dengan kondisi perumahan yang buruk, dapat membuat penduduk Delhi, terutama mereka yang berpenghasilan rendah, bahkan lebih rentan terhadap panas.

Selain India, negara tetangganya juga terkena dampak misalnya Pakistan di mana suhu diperkirakan akan memecahkan rekor setiap tiga tahun. Ini adalah peristiwa yang hanya akan terjadi sekali setiap 312 tahun jika iklim tidak mengalami perubahan radikal seperti itu.

Dampak gelombang panas ini sepertinya tidak bisa dianggap 'main-main'. Apalagi, Negara-negara di Asia terus dihantui gelombang panas (heat wave). Fenomena ini sejalan dengan prediksi dari ilmuwan iklim bahwa tahun 2023 bisa menjadi tahun terpanas di dunia.

Para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa gelombang panas akan menjadi lebih buruk karena dampak krisis iklim yang disebabkan oleh manusia semakin cepat.
Sebelum India, gelombang panas ekstrem sudah melanda sejumlah negara di dunia. Berikut ini negara-negara yang terpapar panas bak 'neraka'.

China

Cuaca terik berkelanjutan selama bulan Mei, menyebabkan China dihadapkan gelombang panas yang tak henti. Konsumsi listrik dalam tekanan akibat permintaan AC yang melonjak di kota-kota besar, seperti Shanghai.

Diketahui bahwa Shanghai dilaporkan mengalami suhu terpanas selama 100 tahun di 23 Mei 2023 lalu. Dan kondisi serupa ini juga dilaporkan terjadi di wilayah lain di Asia, seiring dengan bakal dimulainya musim panas di belahan bumi utara.

Akibat kondisi ini, konsumsi listrik di pusat-pusat industri di selatan China, termasuk Guangdong dilaporkan melonjak dalam beberapa hari terakhir. Salah satu operator jaringan listrik, China Southern Power Grid, bahkan melaporkan beban puncak telah melampaui 200 juta kilowatt, mendekati rekor tertinggi dalam sejarah.

Seorang pria berenang di kanal saat suhu mencapai rekor 45,4 derajat Celcius (113,7 Fahrenheit) di Bangkok, Thailand, 22 April 2023. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)Foto: Seorang pria berenang di kanal saat suhu mencapai rekor 45,4 derajat Celcius (113,7 Fahrenheit) di Bangkok, Thailand, 22 April 2023. (REUTERS/CHALINEE THIRASUPA)
Seorang pria berenang di kanal saat suhu mencapai rekor 45,4 derajat Celcius (113,7 Fahrenheit) di Bangkok, Thailand, 22 April 2023. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)



Thailand

Sejak April lalu, Thailand sudah lebih dulu di terjang gelombang panas. Sampai-sampai di sejumlah wilayah bisa mencapai 54 derajat Celsius. Dengan kondisi ini selain menghadapi dampak langsung terhadap tubuh, sektor pertanian di Thailand juga terganggu.

Di Thailand, petani menjadi kalangan yang paling terdampak karena ketersediaan air mulai menurun. Selain itu, penggunaan sumberdaya listrik cukup meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Vietnam

Bulan ini Vietnam juga mengalami hal yang sama, kini gelombang panas sudah menyebabkan Vietnam mengalami krisis listrik. Musim panas dan kekeringan ekstrem membebani pasokan energi wilayah utara negara itu saat ini.

Kekeringan mengancam sungai-sungai dan bendungan di utara Vietnam yang sejatinya kaya air. Fenomena ini ikut membebani warga lokal yang mencari nafkah dari perikanan.

Di bendungan Thac Ba di Provinsi Yen Bai, 160 kilometer di utara Hanoi, ketinggian air di danau penampungan sudah menyentuh level terendah sejak 20 tahun terakhir, menurut laporan media-media lokal.

Situasi yang lebih mengenaskan bisa ditemui pada Sungai Merah yang ikut mengairi Thac Ba. Sungai itu dikabarkan hanya tinggal genangan air di antara lumpuran berbatu.

Meksiko

Suhu mencapai rekor tertinggi 35 derajat Celcius (95 Fahrenheit) di ibu kotaMeksiko City minggu ini. Selain itu, korban jiwa akibat gelombang panas yang melanda Meksiko dilaporkan bertambah.

Tujuh korban meninggal karenaheatstrokeatau sengatan panas dan satu di antaranya dehidrasi antara 14 April dan 12 Juni, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Di kota timur laut Monterrey, suhu melebihi 40 derajat Celcius, sementara tekanan air berkurang di rumah-rumah dan meningkatnya permintaan listrik termasuk AC menyebabkan pemadaman listrik.

Wendy Tijerina, seorang warga Monterrey, mengatakan panas lebih terasa karena kota itu terletak di zona industri.

"Ada kekurangan air, Anda tidak bisa memandikan anak-anak atau bahkan menggunakan kipas angin karena listrik padam," katanya kepada AFP.

Tijerina juga mengatakan keluarganya mencoba minum banyak air untuk melindungi diri dariheatstroke.

Pemerintah negara bagian Nuevo Leon, tempat Monterrey berada, membatasi waktu anak-anak bersekolah menjadi dua jam sehari untuk menghindari sinar matahari.
Tahun 2022 lalu,Meksiko mengumumkan darurat kekeringan di beberapa bagian negara itu karena gelombang panas dan kelangkaan air hujan yang mengeringkan waduk.

Pihak berwenang di beberapa kota, termasuk Monterrey, mengizinkan rumah tangga untuk mengakses air yang mengalir hanya beberapa jam sehari selama beberapa minggu.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/aum)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation