Polling CNBC Indonesia

Ada Huru-Hara di Amerika, BI Tetap Stay Cool

mae, CNBC Indonesia
15 March 2023 09:45
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Dengan proyeksi The Fed tidak akan agresif maka BI tidak memiliki ketergesa-gesaan untuk kembali hawkish.

Sebagai catatan, BI mulai menaikkan suku bunga acuan sejak Agustus 2022 hingga Januari 2023. Secara total, kubu MHThamrin sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 225 basis points (bps) menjadi 5,75%.  Termasuk kenaikan agresif sebanyak 50 bps beruntun pada September, Oktober, dan November 2022.

Suku bunga Deposit Facility dinaikkan sebesar 225 bps menjadi 5,00%, dan suku bunga Lending Facility ada di 6,50%.

Gubernur BI Perry Warjiyo berkali-kali juga sudah menegaskan jika kenaikan sebesar 225 bps sudah cukup untuk membawa inflasi sesuai target BI.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi umum mencapai 5,47% (year on year/yoy) pada Februari 2023 sementara inflasi inti 3,09% (yoy). Kendati inflasi umum naik dari Januari yang tercatat 5,28% (yoy) tetapi inflasi inti sudah melandai dari bulan sebelumnya (3,27%).

Inflasi inti akan menjadi pertimbangan utama BI dalam menentukan kebijakan suku bunga.

Inflasi Indonesia juga kemungkinan akan meningkat sejalan dengan datangnya Ramadan dan Lebaran. Namun, inflasi akan kembali melandai dan berada ke dalam sasaran 3±1% pada semester II 2023.

Nilai tukar rupiah juga diproyeksi akan terjaga bahkan menguat dengan derasnya capital inflow serta revisi Devisa Hasil Ekspor (DHE).

Rupiah sempat menguat tajam sebesar 0,55% pada Selasa pekan ini karena dampak krisis SVB tetapi kembali melandai 0,13% kemarin.

Derasnya inflow setidaknya tercermin pada lelang Surat Utang Negara (SUN)  Selasa (14/3/2023), pemerintah menerima penawaran dari investor asing senilai Rp 13,06 triliun.
Tawaran yang datang nauk hampir dua kali lipat dibandingkan lelang sebelumnya  yang tercatat Rp 6,79 triliun.

Terkait DHE, pemerintah memastikan aturan DHE akan segera terbit pada Maret 2023. Aturan tersebut memang tidak akan mewajibkan eksportir untuk mengkonversikan dolar mereka ke rupiah.

Namun, DHE akan masuk ke dalam sistem keuangan Indonesia dan harus disimpan dalam jangka waktu tiga bulan, dengan batas penyimpanan sekira US$ 250.000.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

 

 

(mae/mae)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular