
Sederet Pernyataan Bos Fed Powell Ini Pernah Guncang Dunia

4. Pidato dovish Powell menjadi cahaya cerah pada akhir tahun
Powell menyampaikan pernyataan yang sangat dovish pada acara yang digelar di Hutchins Center on Fiscal and Monetary Policy, Brookings Institution, Washington, D.C pada 30 November 2022.
Lulusan Princeton University dan Georgetown University Law Center tersebut mengindikasikan adanya penurunan terhadap besaran kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan Desember 20222.
Powell juga menyatakan inflasi AS sudah menuju kepada tren pelemahan. Inflasi AS memang sudah melandai ke 7,1% (yoy) pada November 2022, jauh lebih rendah dibandingkan puncaknya di 9,1% pada Juni 2022.
The Fed memang akhirnya menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada Desember 2022 dan 25 bps pada Januari 2023 setelah mengerek suku bunga acuan sebesar 75 bps pada empat pertemuan sebelumnya.
Pada 30 November 2022 atau setelah pidato dovish Powell, indeks Dow Jones Industrial ditutup melesat 2,2%, indeks S&P 500 lompat 2,7%, dan Nasdaq Composite naik tajam 4,2%.
Pada 1 Desember 2022, rupiah ditutup menguat 1,09% ke Rp 15.560 sementara yield SUN tenor 10 tahun menguat tajam ke 6,86% dari hari sebelumnya ke 6,95%.
Namun, kebijakan dovish The Fed tidak berlangsung lama. Pada Selasa pekan ini, Powell kembali mengguncang pasar keuangan global dengan pernyataan yang sangat hawkish.
Kebijakan hawkish sepertinya akan berlangsung lebih lama dari perkiraan pasar sebelumnya.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mae/mae)