Macro Insight

Fenomena Langka: Mau Puasa Warga RI Masih Malas Belanja

mae, CNBC Indonesia
08 March 2023 13:15
Pengunjung pusat perbelanjaan juga terlihat di Pondok Indah Mall 1 pada (2/1/2023). Meskipun PPKM telah dicabut para pengunjung mall tetap mematuhi peraturan dengan menggunakan masker saat berkeliling mall.
Foto: Pengunjung memilih pakaian yang dijual di salah satu pusat perbelanjaan Jakarta, Junat (30/12/2022). Akhir tahun merupakan salah satu momen yang ditunggu-tunggu warga karena kerap banyak diskon. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Melandainya IKK sebulan sebelum Ramadan dikhawatirkan bisa berimbas kepada belanja masyarakat selama Bulan Puasa. Padahal, Ramadan biasanya menjadi puncak konsumsi masyarakat Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menjelaskan saat ini adalah periode low season belanja.

"Saat ini sedang dalam periode "low season " di mana sebentar lagi akan bergeser menuju " peak season " yaitu pada saat memasuki Ramadan," tutur Alphonzus, kepada CNBC Indonesia.

Alphonzus memperkirakan belanja masyarakat akan mencapai puncaknya pada 1-2 minggu menjelang Lebaran.

"Penjualan akan mencapai puncaknya pada saat 1-2 minggu menjelang Idul Fitri yaitu pada saat THR dibagikan," imbuhnya.

Senada, Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono mengatakan permintaan masyarakat turun pada Februari 2023 setelah melonjak pada Desember 2022 dan Januari 2023.

"Memasuki Maret, biasanya mulai ada naik lagi dan nanti terus mengalami kenaikan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri," tutur Yudo, kepada CNBC Indonesia.

Data Mandiri Spending Index juga menunjukkan nilai belanja pada akhir Januari 2023 ada di kisaran 131,7 atau lebih rendah dibandingkan akhir Desember 2022 yang tercatat 147,8.

Frekuensi belanja orang ada di angka 157,9 pada akhir Januari 2023, dari 176,7 pada akhir Desember 2022.

Mandiri Spending Index juga menunjukkan nilai belanja dan volume belanja terus turun. Pada Januari, volume belanja bahkan terkontraksi 5,1%.

Mandiri Spending Index juga menunjukkan penjualan di department stores, supermarkets, dan restoran mulai melandai setelah akhir tahun meskipun retail masih stabil.

Data yang sama memperlihatkan konsumsi masyarakat untuk peralatan rumah tangga, fashion, serta ritel terus turun.

"Pertumbuhan belanja (tahunan) masih melambat pada awal tahun ini. Secara nilai memang naik tetapi secara volume turun. Harga yang lebih mahal membuat nilai belanja naik tetapi tidak di volume," tulis Bank Mandiri dalam laporannya Brief on Latest Consumer Spending edisi Januari.

Persoalan belanja yang menurun disorot khusus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden mulai khawatir dengan sikap masyarakat yang memilih untuk menahan belanja dan menyimpan uang di perbankan. Presiden pun meminta semua pihak untuk mendorong masyarakat semakin gemar belanja.

Jokowi menjelaskan belanja masyarakat saat ini sangat diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Rumusnya justru kita mendorong masyarakat untuk belanja. Bukan hemat sekarang ini karena kita membuat agar pertumbuhan ekonomi terjaga kalau bisa naik," tutur Jokowi, saat memberikan pengarahan kepada Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Balikpapan, Kamis (23/2/2023).

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]


 

 

 

(mae/mae)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular