Macro Insight
Jelang Puasa, Warga RI Buru Dua barang ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan eceran menjelang Ramadan masih lesu. Kenaikan penjualan hanya terjadi pada kelompok makanan, minuman & tembakau, serta kelompok sandang.
Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan penjualan eceran pada Februari 2023 atau sebulan menjelang lebaran juga melandai. Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Februari 2023 tercatat 205,2 atau terendah dalam tiga bulan terakhir.
Secara tahunan, indeks sudah tumbuh 2,6% tetapi secara bulanan (month to month) masih terkontraksi 1,4%. Artinya, indeks sudah terkontraksi secara dua bulan beruntun.
Jika dilihat dari kelompoknya, hanya dua jenis barang yang mengalami kenaikan secara tahunan. Di antaranya makanan, minuman & tembakau serta sandang.
Sementara itu, jika dilihat dari bulanan, hanya satu jenis barang yang mengalami kenaikan penjualan yakni bahan bakar kendaraan bermotor.
Masih lesunya penjualan eceran sebulan menjelang Ramadan tahun ini berbanding terbalik dengan 2022.
Pada tahun lalu, penjualan eceran di hampir semua kelompok sudah melonjak tajam pada Maret atau sebulan menjelang Ramadan.
Merujuk pada survei terbaru BI, IPR pada makanan, minuman & tembakau pada Februari diproyeksi tumbuh 5% (year on year/yoy).
Pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan pada Januari 2023 yakni 1,5% (yoy) ataupun sebulan menjelang Ramadan pada 2022 yakni 15,7% (yoy).
IPR kelompok sandang mencapai 10,8% (yoy) pada Februari 2023, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (7,25) ataupun sebulan menjelang Ramadan 2022 yakni 6,4%.
Sementara itu, lima kelompok barang lainnya malah mengalami penurunan penjualan pada Februari tahun ini.