
Menanti "Kejadian Luar Biasa" Dari Amerika Serikat

Indeks utama bursa saham Amerika Serikat, Wall Street menguat menjelang laporan inflasi utama yang diperkirakan akan melandai.
Dow Jones Industrial Average ditutup 376,66 poin lebih tinggi, atau 1,11%, untuk mengakhiri sesi di 34.245,93. S &P 500 naik 1,14% menjadi ditutup pada 4.137,29, dan Nasdaq Composite naik 1,48% menjadi 11.891,79.
Microsoft memimpin kenaikan Dow, naik 3,1%. Nike dan Salesforce masing-masing naik 2,4%, mendorong indeks. Intel menambahkan 2,7%.
Investor sedang menantikan rilis data inflasi AS Januari yang akan dirilis malam ini waktu Indonesia Barat. Sejauh ini investor melihat inflasi akan mendingin dan akan membuat jeda atau poros kenaikan suku bunga Fed mungkin sudah dekat.
"Perpaduan pemulihan produksi industri dan penurunan inflasi seperti Goldilocks yang kami perkirakan kuartal ini telah membantu meningkatkan selera risiko dan ekuitas," kata Ray Farris dari Credit Suisse dalam catatan Senin.
Namun, dorongan ini dapat menghilang pada musim panas, terutama karena dampak dari kenaikan suku bunga bank sentral mulai memperketat kondisi keuangan global.
"Pasar mulai merasakan bahwa kisah disinflasi yang sangat menghibur ternyata lebih kompleks daripada yang kita inginkan," kata Mohamed El-Erian, kepala penasihat ekonomi di Allianz, di "Squawk Box" CNBC pada hari Senin.
Babak terakhir musim pelaporan kinerja keuangan juga berlanjut minggu ini. Beberapa perusahaan yang kinerjanya dinantikan investor seperti Coca-Cola, Marriot, Cisco, Maraton dan Paramount.
Sejauh ini, perusahaan telah melaporkan hasil yang lebih buruk dari perkiraan , menjadikan tahun ini musim pendapatan terburuk dalam lebih dari dua dekade, tidak termasuk resesi, menurut Credit Suisse.
(pap/pap)