
Prediksi Suram-Gelapnya Dunia 2023 Hanya "Permainan Moral"?

Lega setelah mendengar pernyataan ketua The Fed Jerome Powell, bursa saham AS (Wall Street) kini fokus pada laporan laba/rugi emiten. Ketiga indeks utama pun kembali masuk ke zona merah pada perdagagan Rabu (8/2/2023) waktu setempat.
Indeks Dow Jones, turun 0,6%, S&P 500 merosot 1,1% dan Nasdaq jeblok 1,7%.
Sehari sebelumnya Wall Street sukses mengakhiri kemerosotan dua hari beruntun setelah Powell, seperti disebutkan sebelumnya menyatakan Amerika Serikat mulai mengalami disinflasi.
Tetapi seperti biasa, pelaku pasar tentunya terus mencerna detail demi detail apa yang diutarakan Powell. Hal ini membuat Wall Street kembali volatil.
Selain itu para investor juga melihat laporan earnings.
Chipotle yang melaporkan penjualan dan laba di bawah ekspektasi, membuat sahamnya rontok 5%. Lumen Technology bahkan jeblok hingga 21% setelah melaporkan kerugian US$ 3,1 miliar.
Sebaliknya CSV dan Uber mampu melampaui prediksi, sahamnya naik masing-masing 3% dan 5%.
Sejauh ini berdasarkan data Refinitiv yang dikutip CNBC International sebanyak 42 emiten di S&P 500 memberikan panduan yang negatif untuk kinerja kuartal I-2023, delapan emiten memberikan gambaran positif, sementara sebagian besar tidak berubah.
Data yang sama menunjukkan 69% dari 297 emiten di S&P 500 membukukan kinerja yang positif di kuartal IV-2022, meski sebagian besar akibat para analis menurunkan ekspektasi mereka. 27% emiten melaporkan kinerja negatif.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini
(pap/pap)