
"Angpao" Untuk Investor, China Kini Jadi Pemodal Utama di RI

Sentimen lain yang bisa menggerakkan IHSG pada hari ini adalah prospek perekonomian Indonesia serta ekspektasi pasar mengenai kebijakan The Fed.
Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2022 tercatat sebesar Rp8.525,5 triliun atau tumbuh 8,3% (yoy).
Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan November yakni 9,5%. Perlambatan pertumbuhan pada Desember jarang terjadi mengingat konsumsi masyarakat biasanya melonjak pada akhir tahun.
Perlambatan M2 ini bisa menjadi sinyal jika laju konsumsi masyarakat tengah menurun.
Namun, pergerakan di sektor kredit perbankan justru sebaliknya. BI mencatat penyaluran kredit pada Desember 2022 tumbuh 11,0% (yoy), sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan 10,9% bulan sebelumnya.
Secara keseluruhan, prospek pertumbuhan ekonomi 2022 masih baik. Hal ini tercermin dari penjualan listrik. PT Perusahaan Listrik negara (PLN) mengatakan penjualan kumulatif PLN sampai dengan November 2022 mencapai 250,4 Terawatt Hour (TWh) atau tumbuh sebesar 6,61% (yoy)
Sentimen lain yang bisa dipertimbangkan investor adalah wacana mengenai perombakan kabinet atau reshuffle juga masih kuat dan bisa mempengaruhi pergerakan pasar. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk menunggu rencana ini.
"Tunggu," kata Jokowi saat ditanya mengenai rencana reshuffle pada 1 Februari 2023, di Proyek Sodetan Kali Ciliwung - Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).
Dari luar negeri, ekspektasi pasar mengenai kebijakan The Fed akan menjadi fokus investor. The Fed akan menggelar rapat FOMC pekan depan dan ekspektasi pasar kini mengarah kepada kenaikan suku bunga yang lebih kecil.
Polling CME Group Data menunjukkan kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga 25 bps kini mengarah 100%. Pada Desember 2022, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 bps.
Indikator ekonomi dari luar negeri yang akan diumumkan hari ini di antaranya indeks harga produsen (Producer Price Index/PPI) Inggris untuk Desember. AS hari ini akan mengumumkan data penjualan rumah MBA Purchase untuk pekan ketiga Januari 2023.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya IHSG memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6714 - 6921.
Menurutnya, belum terlalu terlihat ada yang menonjol untuk dapat menjadi booster terhadap pola gerak IHSG,
"Perkembangan pergerakan IHSG terlihat kembali pada area konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan pada beberapa waktu sebelumnya, peluang kenaikan terlihat sudah cukup terbatas," tutur William dalam analisanya.
(mae/mae)