Newsletter

Tak Ada Kabar Baik Dari Amerika, China Bikin Gonjang-ganjing!

Feri Sandria, CNBC Indonesia
11 January 2023 06:15
Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell  (AP Photo/Jacquelyn Martin)
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell (AP Photo/Jacquelyn Martin)

Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup naik pada perdagangan Selasa (10/1) waktu New York, dengan investor masih mencerna komentar dari pejabat Federal Reserve yang mengisyaratkan prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Indeks S&P 500 berakhir menguat 0,70%, dengan Dow Jones Industrial Average naik 0,56%. Sementara itu, indeks padat teknologi Nasdaq terapresiasi 1,01%.

Tiga indeks utama Wall Street tersebut sebelumnya ditutup bervariasi pada Senin, karena investor menunggu petunjuk dari data ekonomi terkait trajektori inflasi dan suku bunga.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan dalam pidatonya hari Selasa (10/1) bahwa bank sentral berkomitmen kuat untuk menurunkan inflasi, meskipun berpotensi memangkas pertumbuhan ekonomi dan memicu tekanan dari politisi.

Meski demikian, hari ini investor tampaknya masih optimis akan kondisi ekonomi AS yang membuat reli Wall Street awal tahun masih berlanjut. Investor masih menunggu data ekonomi penting yakni inflasi AS yang akan diumumkan pekan ini. Selain itu sejumlah perusahaan juga akan mengumumkan kinerja keuangan kuartal terakhir tahun lalu mulai akhir pekan ini.

Sejumlah tanda inflasi yang mulai mendingin serta harapan bahwa pejabat bank sentral akan mempertimbangkan kapan harus berhenti menaikkan suku bunga telah meningkatkan kepercayaan diri investor dalam beberapa pekan terakhir. Antusiasme tersebut tetap mengalir meski The Fed telah memberikan peringatan bahwa ketika kenaikan suku bunga berakhir, kebijakan moneter akan tetap dijaga ketat untuk memastikan penurunan inflasi.

Mary Daly, presiden The Fed San Francisco dan Raphael Bostic, presiden The Fed Atlanta, dalam komentar Senin (9/1) menyoroti bahwa suku bunga perlu naik di atas 5% dan tetap di sana untuk beberapa waktu. Suku bunga acuan The Fed saat ini berkisar antara 4,25% dan 4,5%.

Walaupun akhir kenaikan suku bunga yang masih tentatif mulai terlihat, manajer investasi tetap waswas akan kinerja beberapa bulan mendatang karena dampak dari kebijakan moneter yang lebih ketat pada tidak langsung terasa pada pendapatan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi perusahaan, melainkan membutuhkan waktu untuk dapat dirasakan.

Investor masih memantau secara cermat angka pembacaan inflasi bulanan yang akan dirilis Kamis (12/1) waktu setempat. Selain itu pengungkapan kinerja kuartal keempat yang akan segera diumumkan juga akan menjadi pendorong penting pergerakan pasar saham.

Musim laporan keuangan Wall Street akan dimulai akhir pekan ini, dengan sejumlah bank-bank besar termasuk Bank of America, JPMorgan Chase dan Citigroup akan merilis laporan keuangan pada hari Jumat.

Harga obligasi pemerintah AS tercatat melemah pada Selasa. Yield obligasi acuan, Treasury 10 tahun, tercatat naik. Lalu indeks ICE Dollar, yang melacak kinerja greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia, juga naik 0,5%.

(fsd/fsd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular