Newsletter

Perdagangan Terakhir 2022, Bakal Pesta atau Makin Merana?

Putra, CNBC Indonesia
30 December 2022 05:52
new york stock exchange (nyse)
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Beralih ke Paman Sam, H-1 sebelum akhir tahun Wall Street dibuka sumringah menguat di zona hijau. Wall Street tampak mencoba nge-gas di sisa perdagangan akhir tahun.

Indeks Dow Jones pada 12:30 waktu setempat terpantau menguat 1,19%. Sementara indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi dengan apresiasi 1,86% dan 2,65%.

Dua jam pasca lonceng pembukaan dibunyikan, Wall Street semakin bergairah. Indeks Nasdaq Composite bahkan naik 2,57% hingga artikel ini ditulis.

Kenaikan indeks saham AS merespons rilis data pengangguran AS yang mengalami kenaikan. Initial jobless claims tercatat mencapai 225 ribu hingga 24 Desember 2022.

Angka klaim pengangguran mengalami kenaikan sebanyak 9.000 dibandingkan dengan pekan sebelumnya dan 2.000 lebih tinggi dari estimasi konsensus Dow Jones 223.000.

Kenaikan klaim pengangguran membuat pasar berekspektasi Fed akan lebih loose terhadap kebijakan moneternya.

Bagaimanapun juga pasar saham AS akan tetap mengakhiri kinerja tahun 2022 dengan kinerja terburuknya sejak 2008. Indeks Dow Jones turun 9,5%, S&P 500 melemah 20,6% dan Nasdaq Composite drop 34,7%.

"Investor mulai mengantisipasi resesi ekonomi yang akan terjadi pada awal 2023 seiring dengan proyeksi laba konstituen S&P 500 yang menurun dan tren ke sektor defensif" kata Sam Stouvel Chief Investment Strategist CFRA.

Namun terkait dengan resesi, Stovall memprediksi hanya akan terjadi secara mild. Harapannya dengan peluang resesi yang mild dan kenaikan suku bunga yang lebih kecil, aset berisiko seperti saham bisa rebound di tahun depan.

(trp/trp)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular