Market Commentary

Saham 'Penguasa' IKN Bangkit Lagi, Ada Apa?

Research - Chandra Dwi, CNBC Indonesia
12 December 2022 12:41
Karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut  jumlah investor pasar modal telah meningkat 33,53% dari 7,48 juta di akhir tahun 2021 menjadi 10 juta pada 3 November 2022. Secara komposisi umur sebesar 60% didominasi oleh investor di bawah 30 tahun. Tidak berhenti di situ, investor juga didominasi oleh lulusan SMA ke bawah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut  jumlah investor pasar modal telah meningkat 33,53% dari 7,48 juta di akhir tahun 2021 menjadi 10 juta pada 3 November 2022. Secara komposisi umur sebesar 60% didominasi oleh investor di bawah 30 tahun. Tidak berhenti di situ, investor juga didominasi oleh lulusan SMA ke bawah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten properti yakni PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) kembali menjadi salah satu saham teraktif di perdagangan sesi I Senin (12/12/2022).

Dari pergerakan sahamnya, BSBK terpantau melesat 11,67% ke posisi harga Rp 268/saham per pukul 11:30 WIB.

BSBK menjadi salah satu saham teraktif berdasarkan volume transaksi dan frekuensi transaksinya. Volume transaksi BSBK di perdagangan sesi I mencapai 1 miliar lembar saham. Sedangkan frekuensinya mencapai 30.267 kali transaksi.

Dari orderbook-nya, tercatat sudah ada 10,29 juta lot transaksi saham BSBK hingga pukul 11:30 WIB. Adapun secara terperinci, sudah ada 2.946 lot antrian pada order jual atau offer di harga Rp 270/unit. Sedangkan di order beli atau bid, sudah ada 38.142 lot antrian di harga Rp 268/unit.

Belum ada rumor atau penyebab pasti melesatnya saham BSBK. Namun pada perdagangan Jumat pekan lalu, saham BSBK sempat ambles dan menyentuh batas auto reject bawah (ARB). Sebelumnya pada Kamis pekan lalu, saham BSBK juga sempat melonjak hingga 7,5%.

Prospek bisnis perseroan kedepannya masih menjanjikan, apalagi dengan adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Perseroan bakal diuntungkan, karena BSBK memiliki aset berupa pusat perbelanjaan modern di Kota Balikpapan. Balikpapan sendiri dianggap sebagai kota calon pinggiran IKN yang layak huni kini.

BSBK sendiri merupakan emiten yang terbilang baru di bursa, di mana perseroan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal bulan ini, tepatnya 8 November lalu, sehingga penguatannya masih relevan dengan statusnya yang masih sebagai saham baru.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)

[Gambas:Video CNBC]