
Menunggu 'Gembok' China Dibuka, IHSG di Persimpangan Jalan

Investor patut mencermati sejumlah sentimen yang menggerakkan pasar hari ini, baik dari dalam negeri ataupun luar negeri. Di antaranya adalah perkembangan di China, indeks PMI sektor jasa di AS, hingga hasil pertemuan OPEC+.
Untuk sepekan ke depan, sejumlah rilis ekonomi dari Tanah Air juga akan dirilis dan bisa mempengaruhi pergerakan pasar keuangan domestik. Termasuk di dalamnya cadangan devisa per akhir November pada Rabu (7/12/2022), Survei Konsumen November 2022 pada Kamis (8/12/2022), Survei Penjualan Eceran Oktober 2022 pada Jumat (9/12/2022).
Dari luar negeri, ada rilis data klaim pengangguran awal AS pada Kamis (8/12/2022) serta pengumuman indeks harga produsen AS pada Jumat (9/12/2022).
Untuk hari ini, perkembangan di China akan menjadi perhatian besar investor mengingat Negara Tirai Bambu adalah ekonomi kedua terbesar di dunia serta mitra dagang utama Indonesia.
Seperti diketahui, China digoyang protes langka pada pekan lalu. Aksi turun ke jalan terjadi di beberapa kota di China, termasuk Beijing, memprotes kebijakan zero Covid.
Wall Street Journal pun melaporkan bagaimana demo juga menuntut penguasa, Xi Jinping turun. Ini disebabkan aturan penguncian (lockdown) di negeri itu.
Menyusul demo, otoritas di sejumlah wilayah China mulai mengendurkan kebijakan pembatasan mereka, termasuk Shenzen dan Beijing. Kedua kota tersebut kini menghapus kewajiban tes negatif Covid untuk menggunakan transportasi umum.
Jika semakin banyak kota yang memperlonggar pembatasan maka ini akan menjadi faktor positif karena bisa menggerakkan ekonomi China lebih cepat. Kondisi ini akan menguntungkan Indonesia yang menggantungkan 26% ekspornya ke Beijing.
Jika pelonggaran terus diperluas, aktivitas ekonomi Cina juga diharapkan pulih dengan cepat sehingga bisa menggerakkan roda perekonomian global.
Pada Rabu pekan ini, (07/12/2022) China akan mengumumkan neraca dagang, ekspor, dan impornya. Neraca dagang China pada November 2022 diperkirakan akan melambat yakni US$79,05 miliar menurut konsesus tradingeconomics.
Sebagai catatan, ekspor China ke seluruh dunia pada Oktober melandai 0,3% (year on year(yoy)) dan ambruk 7,5% (month to month/mtm). Kondisi ini berbanding terbalik dengan kenaikan 5,7% (yoy) pada September. Sementara itu, total impor barang China pada Oktober melandai 0,7% (yoy) dan ambrik 10,4% (mtm).
Selain perkembangan di China, hasil pertemuan OPEC+ juga diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan pasar keuangan Indonesia hari ini.
Pada Minggu (4/12/2022), OPEC+ memutuskan untuk mempertahankan kesepakatan mereka yakni memangkas produksi minyak sampai 2 juta barel per hari atau setara dengan 2% permintaan minyak global sejak November hingga 2023. Keputusan OPEC tersebut ditujukan untuk menjaga agar harga minyak tidak terlalu jatuh.
Keputusan pemangkasan sudah ditetapkan pada Oktober lalu. Dua hari sebelumnya, Uni Eropa (UE) juga menyetujui batas harga US$ 60 per barel untuk minyak mentah lintas laut Rusia.
"Dengan risiko geopolitik melandai dan ada risiko pelemahan harga, keputusan OPEC bisa dipahami," tutur presiden Rapidan Energy Advisers LLC, Bob McNally, dikutip dari Reuters.
Mata investor juga akan tertuju pada pembacaan data PMI non-manufaktur Amerika Serikat yang dirilis pada Senin malam (5/12/2022). Data ini akan menunjukkan seberapa kuat ekonomi Amerika Serikat di tengah tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga acuan yang agresif.
Sebagai catatan, PMI sektor jasa menembus 54,4 pada Oktober 2022.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya IHSG memperkirakan IHSG masih belum beranjak dari rentang konsolidasi wajar. Arus modal asing memang mulai menunjukkan peningkatan cukup besar tetapi dampaknya akan terbatas karena minimnya sentimen lain.
Dia memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6836 - 7123
"Masih minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG cenderung membuat IHSG bergerak sideways, sedangkan momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," ujar William, dalam analisisnya.
(mae/mae)