
Sah! The Fed Tak Lagi Agresif, Dunia Tak Jadi Resesi?

Beralih ke Negeri Star and Stripes, bursa saham Wall Street akhirnya sukses ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu (30/11/2022), menghentikan penurunnya selama tiga hari beruntun.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melesat 2,2% ke 34.587. Serupa, indeks S&P 500 lompat 2,7% ke 4.079 dan Nasdaq Composite naik tajam 4,2% ke 11.468.
Melonjaknya bursa acuan dunia tersebut terjadi setelah pidato Ketua Fed Jerome Powell yang mengindikasikan adanya penurunan terhadap besaran kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan selanjutnya.
"Masuk akal untuk memoderasi laju kenaikan suku bunga kami saat kami mendekati tingkat pengekangan yang cukup untuk menurunkan inflasi. Waktu untuk memoderasi laju kenaikan suku bunga mungkin akan datang segera setelah pertemuan Desember" tuturnya dikutip CNBC International.
Namun, Powell memperingatkan bahwa Fed kemungkinan tetap memberlakukan kebijakan yang restriktif untuk waktu yang lama sebelum mengakhiri perang inflasi.
"Meskipun ada beberapa perkembangan yang menjanjikan, jalan kita masih panjang untuk memulihkan stabilitas harga," tambanya.
Komentar Powell memperkuat optimisme yang berkembang di antaranya beberapa investor memprediksikan bahwa Fed akan menurunkan besaran kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada pertemuan 13-14 Desember 2022, setelah empat kenaikan agresif sebesar sepertiga persentase poin untuk menjinakkan inflasi.
Setelahnya, imbal hasil yield obligasi AS tenor 10 tahun turun sedikit, mengindikasikan bahwa kekhawatiran investor mereda terhadap keagresifan Fed.
Dengan begitu, indeks Dow Jones dan S&P 500 sukses mengakhiri bulan ini dengan naik lebih dari 4%, sementara Nasdaq berada di jalurnya untuk kenaikan sekitar 3%.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Banjir Sentimen, IHSG ke Arah Mana Hari Ini?
(aaf/aaf)