
Ada "Kejutan" dari The Fed Bikin Wall Street Happy, IHSG?

Tiga indeks utama Wall Street kompak ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu (23/11/2022) waktu New York, pasca risalah The Fed yang mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih kecil dalam beberapa bulan mendatang karena inflasi mulai mereda.
Dow Jones Industrial Average naik 95,96 poin atau 0,28% menjadi 34.195,11. S&P 500 naik 0,59% menjadi ditutup pada 4.027,28 dan Nasdaq Composite meningkat 0,99% menjadi 11.285,32.
Saham Nordstrom turun 4,24% setelah rantai department store menegaskan kembali perkiraannya. Namun, Nordstrom mengalahkan ekspektasi laba dan penjualan dalam hasil terbarunya, menurut ekspektasi konsensus pada Refinitiv. Tesla naik 7,82% setelah Citi meningkatkan saham menjadi netral dari jual. Deer melonjak 5,03% karena mengalahkan pendapatan.
Risalah dari pertemuan November Fed mengisyaratkan bahwa bank sentral melihat kemajuan dalam perjuangannya melawan inflasi tinggi dan ingin memperlambat laju kenaikan suku bunga, yang berarti lebih kecil hingga akhir tahun ini hingga 2023.
"Sebagian besar pejabat menilai bahwa perlambatan laju kenaikan kemungkinan akan segera terjadi," bunyi risalah tersebut.
"Kelambatan dan besaran yang tidak pasti yang terkait dengan dampak tindakan kebijakan moneter pada aktivitas ekonomi dan inflasi adalah salah satu alasan yang dikutip mengenai mengapa penilaian semacam itu penting."
Sebelumnya pada bulan November, bank sentral menyetujui kenaikan 0,75 poin persentase keempat berturut-turut yang membawa suku bunga ke level tertinggi sejak 2008. Pasca risalah tersebut pelaku pasar langsung memperkirakan kenaikan akan terjadi sebesar 0,5 poin persentase pada 14 Desember mendatang.
"Apa yang benar-benar ditunjukkan adalah anda memiliki pasar yang gelisah tentang satu hal dan hanya satu hal, dan itu adalah Federal Reserve dan pemikiran mereka tentang kebijakan moneter," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Financial dikutip CNBC International.
Di sisi lain, data klaim pengangguran datang lebih tinggi dari yang diharapkan yakni tercatat sebesar 240.000 untuk pekan yang berakhir 19 November di mana ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 225.000.
Ini menandakan bahwa pasar tenaga kerja mungkin melemah. Namun, pada saat yang sama, pesanan barang tahan lama untuk bulan Oktober lebih kuat dari yang diperkirakan, sebesar 1%, lebih tinggi dari perkiraan 0,5%.
Sebagai informasi, pasar akan tutup pada hari Kamis untuk liburan Thanksgiving dan akan tutup lebih awal pada hari Jumat.
(aum/sef)