
Piala Dunia Dimulai, Bisa Kasih Angin Segar bagi IHSG?

Tiga indeks utama Wall Street atau bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Para pelaku pasar tengah mencerna data ekonomi terbaru dan mengabaikan komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve (Fed) tentang kenaikan suku bunga.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 199,37 poin atau 0,59%, pada 33.745,69. Indeks S&P 500 bertambah 18,78 poin atau 0,48%, menjadi 3.965,34. Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 1,10 poin atau 0,01%, ke posisi 11.146,06.
Adapaun sepanjang pekan lalu, Dow Jones turun kurang dari 0,01%, Indeks S&P 500 terkoreksi 0,7%, dan Indeks Nasdaq melemah 1,6%.
Keuntungan pasar terjadi meskipun banyak data ekonomi yang lesu. National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah yang ada (existing home) di AS turun 5,9% pada Oktober, turun selama sembilan bulan berturut-turut, karena lonjakan suku bunga KPR dan harga tinggi mendorong pembeli keluar dari pasar.
Sementara The Conference Board yang berbasis di New York mengatakan Indeks Ekonomi Utama AS turun selama delapan bulan berturut-turut pada Oktober, "menunjukkan ekonomi mungkin dalam resesi."
Selain itu, pemimpin The Fed Boston Susan Collins mengatakan bahwa dengan sedikit bukti tekanan harga berkurang, The Fed mungkin perlu memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi ketika berupaya mengendalikan inflasi.
(aum/luc)