Newsletter

KTT G20 Berakhir, IHSG Bisa Dapat Berkah Apa Hari Ini?

Feri Sandria, CNBC Indonesia
16 November 2022 06:30
Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York
Foto: Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York (AP/Frank Franklin II)

Bursa saham Wall Street kompak ditutup menguat pada perdagangan Selasa (15/11) waktu setempat. Penguatan ini terjadi setelah laporan lain mengisyaratkan bahwa inflasi bisa melambat lebih cepat, menghidupkan kembali optimisme investor dan reli di pasar ekuitas.

Dow Jones Industrial Average dibuka naik 56 poin atau 0,17%. S&P 500 terapresiasi 0,87% dan indeks padat teknologi Nasdaq menguat 1,45%.

Indeks Harga Produsen (IHP) naik 0,2% secara bulanan (mtm) untuk periode Oktober, lebih landai dari perkiraan konsensus yang semula mengharapkan kenaikan 0,4%. Laporan menjadi data penunjang krusial setelah indeks harga konsumen (IHK) pekan lalu menunjukkan tanda-tanda tekanan inflasi mulai mereda bulan lalu, yang berkontribusi pada reli tajam pasar ekuitas AS pekan lalu.

"Data IHP tentu menambah lebih banyak bahan bakar bagi investor yang merasa AS mungkin akhirnya berada pada tren penurunan inflasi," kata Mike Loewengart, analis Morgan Stanley, dilansir CNCB International. "Pasar merespons penurunan konsumen minggu lalu dan reaksi awal hari ini tampaknya kurang lebih sama."

Narasi inflasi puncak terlihat mendapatkan daya tarik di antara para investor di pasar, tetapi batasan untuk angkanya masih tinggi bagi The Fed untuk dapat berbalik arah secara cepat, kata Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird.

Indeks saham AS diperdagangkan lebih tinggi dalam tiga dari empat hari terakhir. menempatkan ketiganya dalam jalur yang tepat akan pengembalian positif bulanan. Dow naik 3,7% untuk bulan November. S&P dan Nasdaq masing-masing telah naik 3,9% dan 4,4%.

Secara lebih spesifik, saham Walmart melonjak setelah perusahaan itu mengalahkan perkiraan pendapatan dan laba analis Wall Street dan meningkatkan panduan setahun penuh. Home Depot juga melaporkan hasil yang kuat tetapi tetap mempertahankan pedoman selama setahun penuh. Sahamnya naik tipis 1%.

Taiwan Semiconductor, Louisiana-Pacific dan Paramount juga melonjak setelah pengajuan peraturan menunjukkan bahwa Berkshire Hathaway dari Warren Buffett telah membeli dua perusahaan yang disebutkan pertama, dan meningkatkan kepemilikannya di perusahaan ketiga.

Selain kondisi makro yang membaik di AS, pasar modal juga mendapat dorongan dari jabat tangan antara Xi Jinping dan Joe Biden memberi pasar dorongan. Hal ini karena pasar merespons positif pertemuan kedua pemimpin negara ekonomi terbesar dunia tersebut dengan harapan hubungan yang lebih stabil antara AS dan China setelah kepulangan dari KTT G20 di Bali, Indonesia.

Biden dan Xi berusaha untuk menghentikan hubungan bilateral yang kian suram antara Washington dan Beijing, menginstruksikan para pejabat untuk melanjutkan pembicaraan yang macet tentang prioritas global utama. Meski demikian, kedua negara tersebut juga ikut mengakui adanyasederet ketidaksepakatan mendalam yang dapat mengganggu upaya tersebut.

Biden muncul dari pertemuan tersebut dengan memproyeksikan optimisme namun tetap berhati-hati, dengan China juga mengirimkan sinyal kesediaan baru dari Beijing untuk ikut serta berdiskusi secara aktif dengan AS.

(fsd/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular