
Nasib IHSG Hari Ini Bergantung pada AS, Awas Bisa Rontok

Indeks saham utama Amerika Serikat Wall Street anjlok 2% di tengah pemilu paruh waktu AS yang masih belum pasti.
Pada perdagangan hari ini (9/11/2022) Dow Jones turun 647 poin atau 1,95% menjadi 32.514. Sementara S&P500 turun 2,08% menjadi 3.748,6 dan indeks NASDAQ turun 2,5% menjadi 10.353.
Wall Street turun setelah menguat selama tiga hari perdagangan secara beruntun di tengah pemilihan paruh waktu. Para investor mengharapkan Partai Republik untuk mendapatkan kekuatan di DPR dan memblokir pajak dan rencana pengeluaran di masa depan.
Tapi sampai saat ini pemilihan berjalan ketat dan hasil masih tidak jelas. Sejauh ini perkiraan NBC menunjukkan Partai Republik dapat memenangkan 220 kursi atau hanya akan unggul tipis.
"Hasil pemilu masih belum pasti, tetapi gelombang merah yang diantisipasi oleh investor dan pasar jika taruhan tidak terwujud dalam jangka pendek, yang akan menambah volatilitas yang saat ini sudah meningkat," tulis Dennis DeBusschere dalam sebuah laporan.
Secara historis, saham cenderung naik setelah pemiligan paruh waktu dengan berbagai kebijakan setelah pemilihan menjadi lebih jelas. Ditambah dua bulan terakhir tahun ini dianggap sebagai periode bullish bagi investor karena fenomena window dressing.
Para investor juga mencermati data inflasi konsumen Amerika Serikat yang akan dirilis hari ini. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memprediksi inflasi konsumen AS akan tumbuh 7,9% year-on-year (yoy) pada Oktober, turun sedikit dari kenaikan September sebesar 8,2%.
Inflasi penting karena dapat menentukan arah kebijakan Federal Reserve dalam menaikkan suku bunga.
"Tetapi untuk pasar, fokusnya akan beralih ke apakah resesi membayangi, apakah Fed akan mengakhiri pengetatannya musim dingin ini, dan apakah gencatan senjata dan negosiasi dimungkinkan dalam perang Ukraina," tulis Greg Valliere, kepala strategi kebijakan AS di AGF Investments.
(ras/ras)