
Resesi Sudah Basi? Dow Jones Cetak Kinerja Terbaik Sejak 1976

Bursa saham Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan terakhir Oktober. Meski demikian, Wall Street mencatat rebound yang cukup signifikan di Oktober, sekaligus mengakhiri pelemahan 2 hari beruntun.
Pada Senin (31/10/2022), indeks Dow Jones berakhir melemah 0,4% ke 32.732,95, kemudian S&P 500 0,8% ke 3.871,98 dan Nasdaq merosot 1,% ke 10.988,15.
Sepanjang Oktober, indeks Dow Jones tercatat melesat nyaris 14%, menjadi kenaikan bulanan terbesar sejak 1976. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat 8% dan 4% bulan ini.
Kenaikan tersebut terjadi meski para raksasa teknologi Amerika Serikat membukukan kinerja keuangan yang buruk di kuartal III-2022.
Amazon, Alphabet, Microsoft dan Meta semuanya melaporkan kinerja yang di bawah ekspektasi pasar. Meski demikian, Wall Street akan mampu mencatat penguatan bulan ini.
Para pelaku pasar kini menanti pengumuman kebijakan moneter The Fed pada Kamis (3/10/2022) dini hari waktu Indonesia.
Bank sentral paling powerful di dunia ini diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 3,75% - 4%.
Tetapi pelaku pasar akan melihat apakah The Fed setelahnya akan menghentikan sementara kenaikan suku bunganya, atau menurunkan agresivitasnya.
Beberapa bank sentral AS ini sudah mulai mengendur, dan beberapa pejabat The Fed juga sudah mengungkapkan keinginan untuk mengendurkan laju kenaikan suku bunga. Sebabnya, ada risiko perekonomian AS akan kembali mengalami double dip recession.
Kontraksi produk domestik bruto (PDB) dalam 2 kuartal sebelumnya secara teknis sudah disebut resesi. Namun, resesi Amerika Serikat di awal tahun ini ringan, bahkan mungkin belum terasa sebab pasar tenaga kerja AS masih sangat kuat, tetapi yang parah akan datang. Kemudian, pada kuartal III-2022, PBB AS mampu tumbuh sehingga lepas dari resesi. Tetapi, risiko kembali mengalaminya, bahkan lebih parah alias double dip recession sangat besar jika suku bunga terus dinaikkan dengan agresif.
Harapan The Fed akan mengendurkan laju kenaikan suku bunga tersebut menjadi salah satu pemicu Wall Street mampu melesat di Oktober.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini
