
Wahai Devisa, Kamu Di Mana? Banyak Yang Rindu!

Kinerja keuangan raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan menjadi sentimen negatif bagi pasar modal. Bursa saham AS (Wall Street) langsung merosot di awal perdagangan Rabu (26/10/2022) waktu setempat. Padahal, sebelumnya ketiga indeks utama mampu mencatat penguatan 3 hari beruntun.
Indeks Nasdaq merosot hingga 2% ke 10.970,99 dan S&P 500 minus 0,7% ke 3.830,6. Sementara indeks Dow Jones masih mendatar.
Saham perusahaan induk Google, Alphabet, merosot hingga 9,1% setelah melaporkan kinerja keuangan di bawah ekspektasi, baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Pertumbuhan pendapatan Alphabet melambat menjadi hanya 6%, jauh dari capaian 41% pada periode yang sama tahun lalu, menyusul persaingan ketat pada perolehan iklan daring. Tanpa memperhitungkan satu periode perlambatan serupa di awal pandemi, pertumbuhan pendapatan kali ini tercatat terlemah sejak 2013.
Alphabet juga melaporkan penurunan pendapatan iklan YouTube turun 2% menjadi US$7,07 miliar, berbanding terbalik dari harapan pasar yang naik 3%.
Philipp Schindler, chief business officer Google mengungkapkan jika terdapat penurunan pengeluaran pada iklan pencarian di sejumlah segmen seperti asuransi, pinjaman, kredit kepemilikan rumah, dan pasar kripto.
Kinerja Alphabet menambah daftar kinerja mengecewakan sejumlah perusahaan besar teknologi di Amerika Serikat yang menyasar iklan digital pada kuartal III ini.
Microsoft juga melaporkan kinerja keuangan setelah perdagangan Selasa kemarin berakhir. Hasilnya sama, di bawah ekspektasi pasar, sahamnya pun merosot 7,7%.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini
(pap/pap)