Newsletter

Aura Negatif di Mana-Mana, IHSG Rawan Terkoreksi Hari Ini

Feri Sandria, CNBC Indonesia
21 September 2022 06:00
Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York
Foto: Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York (AP/Frank Franklin II)

Pasar saham AS ditutup ambles pada perdagangan Selasa (20/9) waktu New York karena investor masih waswas menantikan keputusan kebijakan The Fed. Sementara itu, imbal hasil Treasury 10-tahun AS terus meningkat, setelah mencapai level tertinggi dalam satu dekade pada hari Senin (19/9) kemarin.

Dow Jones Industrial Average ditutup turun 313 poin, atau 1,01%. Sedangkan S&P 500 dan NASDAQ masing-masing melemah 1,13% dan 0,95%.

Suramnya perdagangan di Wall Street juga terlihat di seluruh sudut pasar di mana dari total 11 sektor di S&P 500, semuanya berakhir di zona merah.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) saat ini telah memulai pertemuan September atau pada hari Selasa waktu setempat, di mana para pejabat sentral diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga 75 bps pada hari Kamis dini hari waktu Indonesia.

Pasar saham AS telah jatuh dalam beberapa pekan terakhir karena komentar dari Ketua Fed Jerome Powell dan laporan indeks harga konsumen atau inflasi Agustus yang urung mendingin menyebabkan para pedagang dan investor bersiap untuk kenaikan suku bunga ke tingkat yang lebih tinggi sampai inflasi dapat dikendalikan.

Sementara itu di pasar obligasi, imbal hasil terus melonjak ke level tertinggi baru multi-tahun. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik menjadi 3,573% dari sebelumnya 3,489% pada hari Senin, tertinggi sejak April 2011. Imbal hasil obligasi dua tahun, yang terkait erat dengan ekspektasi kebijakan moneter, terdorong ke 3,975% dari semula 3,946%, tertinggi sejak Oktober 2007.

Pergerakan yang lebih tinggi dalam imbal hasil 10-tahun kemungkinan berkontribusi pada gejolak di pasar ekuitas pada hari Selasa, kata Jack Ablin dari Cresset Capital dilansir CNBC Internasional.

"Investor telah mencerna kenaikan 75 basis poin dengan cukup baik besok, tetapi mungkin ada beberapa kekhawatiran bahwa retorika pada konferensi pers [saat pengumuman suku bunga] masih sangat hawkish," katanya.

Investor dan pedagang mengawasi proyeksi bank sentral yang keluar dari pertemuan dalam upaya untuk mengukur berapa besar kenaikan suku bunga serta serangkaian implikasi bagi perekonomian yang lebih luas.

Sementara itu, saham Ford merosot 12% lebih setelah mengumumkan bahwa masalah rantai pasokan akan menelan biaya tambahan US$ 1 miliar pada kuartal ketiga. Pengumuman awal dari Ford datang setelah peringatan profitabilitas juga diumumkan oleh FedEx, yang juga membuat sahamnya ambles Jumat lalu.

(fsd/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular