Newsletter

Kelakuan Rusia Bikin Batu Bara Rekor Lagi, IHSG Dkk Happy!

Tri Putra, CNBC Indonesia
06 September 2022 06:00
Batu Bara Black Diamond (Dok: Black Diamond Resources)
Foto: Batu Bara Black Diamond (Dok: Black Diamond Resources)

Gangguan pasokan gas ke Eropa yang membuat harganya melambung juga turut mengerek naik harga batu bara acuan.

Tercatat harga kontrak batu bara acuan ICE Newcastle sempat melesat 5,47% dan tembus US$ 465/ton.

Asal tahu saja, harga tersebut merupakan harga tertingginya sepanjang sejarah dan telah melampaui harga tertinggi tahun ini di US$ 446/ton.

Kenaikan harga batu bara akan cenderung menguntungkan bagi IHSG. Sepanjang tahun ini, IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 9,88% dan menduduki peringkat 1 di Asia Pasifik.

Pendorong kenaikan IHSG sepanjang tahun ini adalah indeks sektoral energi yang diisi oleh saham-saham emiten tambang batu bara yang melesat 76,68% year to date.

Kemarin, indeks sektoral energi terpantau mengalami kenaikan yang signifikan sampai 3,83%. Dari enam emiten tambang batu hitam terbesar dan populer di kalangan investor, harga sahamnya naik 4-11%.

Kinerja keuangan emiten batu bara memang sedang bagus-bagusnya. Di tengah sentimen negatif global dan domestik, kinerja keuangan emiten tambang batu bara tetap kinclong.

Pada paruh pertama tahun 2022, laba bersih perusahaan tambang batu bara tersebut naik ratusan hingga ribuan persen. Berikut adalah rinciannya :

Saham

Perubahan Harga

Pertumbuhan Laba 1H22 (YoY)

BUMI

10.67%

2286%

HRUM

7.42%

1325%

ADRO

6.61%

613%

ITMG

5.13%

296%

PTBA

4.46%

246%

INDY

4.42%

1590%

 

Di sisi lain, harga batu bara juga tetap tinggi dan terus mencetak rekor baru. Tingginya harga batu bara sampai dengan kuartal III-2022 berpotensi membuat laba bersih perusahaan tambang yang satu ini tetap cemerlang sehingga siklus pembagian dividen jumbo saham batu bara paling tidak akan terjadi  sekali lagi.

(trp/luc)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular