Newsletter

Ada Kabar Gembira dari Amerika!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 August 2022 06:10
Bendera Amerika Serikat
Foto: Bendera Amerika Serikat (Photo by Win McNamee/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia ditutup variatif pada perdagangan kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat, tetapi nilai tukar rupiah bernasib sebaliknya.

Kemarin, IHSG menutup hari di posisi 7.046,63. Naik 0,84% sekaligus jadi yang tertinggi sejak 10 Juni 2022.

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia berlangsung semarak. Volume perdagangan tercatat melibatkan 28,58 miliar unit saham. Jauh lebih tinggi ketimbang rata-rata tahun ini yang 23,39 miliar.

Sementara nilai transaksi mencapai Rp 21,29 triliun. Juga jauh lebih tinggi dibandingkan rerata 2022 yang senilai Rp 15,45 triliun.

Akan tetapi, investor asing malah membukukan jual bersih bahkan dalam jumlah yang sangat besar. Nilai jual bersih investor asing pada perdagangan kemarin mencapai Rp 7,13 triliun di seluruh pasar. Meski sepanjang tahun ini akumulasi beli bersih masih Rp 53,55 triliun.

Bisa jadi seretnya arus modal asing itu jadi penyebab kelesuan rupiah. Di perdagangan pasar spot, mata uang Nusantara ditutup terdepresiasi 0,13% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.910/US$.

Beralih ke bursa saham AS, tiga indeks utama ditutup di jalur hijau, bahkan kenaikannya signifikan. Dow Jones Industrial Average (DJIA), S&P 500, dan Nasdaq Composite naik masing-masing 1,29%, 1,56%, dan 2,59%.

wallSumber: Refinitiv

Rilis laporan keuangan emiten jadi 'bensin' bagi laju Wall Street. PayPal, misalnya, mengumumkan laba per saham (Earnings per Share/EPS) pada kuartal II-2022 adalah US$ 93 sen. Lebih tinggi dibandingkan proyeksi pasar yaitu US$ 86 sen.

Sepanjang 2022, PayPal memperkirakan EPS ada di US$ 3,87-3,97. Naik dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu US$ 3,82-3,93.

Pasar menyambut baik masuknya Elliot Management sebagai pemegang saham PayPal. Elliott kini memiliki saham PayPal lebih dari US$ 2 miliar.

"(PayPal) memiliki jejak yang tidak terkalahkan dalam hal bisnis sistem pembayaran," kata Jesse Cohn, Managing Partner Elliott, seperti diberitakan Reuters.

Starbucks juga melaporkan kinerja keuangan yang ciamik. Pada kuartal III tahun fiskal yang berakhir 3 Juli 2022, EPS emiten kedai kopi ini ada di US$ 84 sen. Lebh tinggi ketimbang konsensus pasar yakni US$ 75 sen.

Penjualan minuman dingin mendongkrak laba Starbucks. Minuman dingin ini begitu diminati sampai-sampai menyumbang sekitar 75% dari total penjualan minuman di kedai Starbucks.

Untuk perdagangan hari ini, investor patut mencermati sejumlah sentimen. Pertama tentu kabar gembira dari Wall Street. Hijaunya Wall Street dapat menjadi penyemangat investor di pasar keuangan Asia, termasuk Indonesia.

Sentimen kedua, masih dari Negeri Adidaya, Institute of Supply Management (ISM) melaporkan aktivitas jasa yang diukur dengan Purchasing Managers' Index (PMI) pada Juli 2022 berada di 56,7. Naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 55,3 sekaligus mengakhiri penurunan yang sebelumnya terjadi tiga bulan beruntun.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Kalau masih di atas 50, artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi.

Kabar dari ISM ini amat melegakan, karena jasa menyumbang dua pertiga dari total aktivitas ekonomi di Negeri Stars and Stripes. Jadi, ada harapan AS bisa segera mentas dari resesi.

AS adalah lokomotif dunia. Saat lokomotif itu bergerak lambat, bahkan berhenti, maka gerbong-gerbong di belakangnya akan mengikuti.

Sebaliknya kalau lokomotif itu mulai melaju lagi, maka gerbong-gerbong lainnya juga bergerak maju. So, pemulihan ekonomi AS adalah kabar gembira bagi dunia dan bisa menjadi sentimen positif di pasar keuangan.

Berikut sejumlah agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini:

  • Rilis data ekspor-impor dan neraca perdagangan Australia periode Juni 2022 (08:30 WIB).
  • Pencatatan saham perdana PT Jhonlin Agro Raya Tbk (09:00 WIB).
  • Pengumuman suku bunga acuan bank sentral Inggris (18:00 WIB).
  • Rilis data ekspor-impor dan neraca perdagangan AS periode Juni 2022 (19:30 WIB).
  • Pembagian dividen PT AKR Corpindo Tbk (Tentatif).
  • Pembagian dividen PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (tentatif).
  • Pembagian dividen PT Eastpark Hotel Tbk (tentatif).
  • Pembagian dividen PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (tenatif).

Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional:

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular