Internasional
AS dan UE Bisa Lolos dari Resesi, The Fed Ungkap Kuncinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) dapat menghindari resesi serta meredam gejolak ekonomi dengan menurunkan inflasi ke tingkat yang dapat diterima.
"Pendaratan lunak (soft landing) layak dilakukan di AS dan kawasan Euro," tutur Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard saat berpidato di universitas New York, dikutip AFP, Rabu (3/8/2022).
Menurutnya, untuk mencapai hal tersebut, perlu penyesuaian kebijakan moneter di tengah kebijakan bank sentral yang menaikkan suku bunga secara agresif guna meredam inflasi. Dia pun menegaskan faktor kuncinya adalah mengelola ekspektasi inflasi.
Dia menilai jika pasar dan konsumen mengharapkan harga untuk terus naik maka, mereka akan bertindak sesuai dengan hal tersebut, dengan toko menaikkan harga, orang bergegas membeli barang sebelum harga naik, dan karyawan menuntut upah yang lebih tinggi.
"Inflasi saat ini di AS dan kawasan Euro mendekati level tahun 1970-an," kata Bullard.
Dia menceritakan pertarungan melawan inflasi saat itu 'mahal' bagi ekonomi AS, dengan beberapa periode resesi.
"Hanya sedikit yang percaya bahwa The Fed serius dalam mengurangi inflasi setelah satu dekade penuh membiarkan inflasi meningkat."
Dia mengakui bahwa inflasi telah datang 'lebih panas' dari yang diharapkan selama kuartal kedua 2022. Akibatnya, The Fed harus menaikkan suku bunga sedikit lebih tinggi dari yang diproyeksikan Buller pada awalnya.
Suku bunga utama The Fed saat ini antara 2,25% dan 2,5%. Menurutnya, suku bunga itu harus dinaikkan menjadi antara 3,75% sampai 4% pada akhir tahun.
Adapun, inflasi AS mencapai 9,1% pada Juni, tertinggi dalam empat dekade. Inflasi juga mencapai rekor baru di zona Euro pada bulan Juli sebesar 8,9%.
[Gambas:Video CNBC]
Duh Gak Habis-habis! Ada Kabar Buruk Lagi dari Amerika
(luc/luc)