Newsletter

Tunggu Keputusan Suku Bunga The Fed, IHSG Lanjut Reli?

Feri Sandria, CNBC Indonesia
25 July 2022 06:29
Jerome Powell
Foto: Jerome Powell (Tangkapan Layar via Youtube CNBC Television)

Beberapa kabar penting yang akan muncul dan mempengaruhi sentimen pasar secara dominan berasal dari AS, di mana suku bunga acuan (Federal Funds Rate/FFR) dan pertumbuhan ekonomi akan dirilis pada pekan ini.

Akan tetapi, investor perlu menyimak sentimen utama dalam negeri yang berpotensi menggerakkan pasar yakni laporan kinerja keuangan bank raksasa Tanah Air. Mulai tengah pekan ini sejumlah bank raksasa RI sudah antre melaporkan kinerjanya dalam enam bulan pertama tahun ini. Bank Centra Asia (BBCA) diperkirakan akan melaporkan pada Rabu, Bank Mandiri (BMRI) Kamis dan Bank Negara Indonesia (BBNI) Jumat pekan ini.

Kinerja keuangan dari sektor perbankan sering kali digunakan sebagai proksi kondisi ekonomi secara luas. Selain itu, empat emiten perbankan utama - ketiga di atas dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) - berkontribusi nyaris seperempat dari total kapitalisasi pasar bursa domestik.

Dari ranah global, kabar ekonomi penting awal pekan ini yang patut dicermati berasal dari Korea Selatan (Korsel) yang akan merilis pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022. Konsensus tradingeconomics memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi Negeri Ginseng akan melambat menjadi 2,5% dari pertumbuhan kuartal II tahun sebelumnya sebesar 3%.

Pada hari yang sama, AS akan merilis indeks keyakinan konsumen per Juli yang diprediksi melemah menjadi 97,3 dari bulan sebelumnya 98,7. Penurunan ini menunjukkan sejauh mana minat belanja warga AS kian tertekan, sehingga berpeluang menekan prospek perekonomian AS.

Sentimen selanjutnya muncul dari AS dengan data stok minyak mentah dan BBM versi Energy Information Administration (EIA), diikuti data produksi industri China per Maret dan diprediksi memburuk dengan tumbuh 4,5% atau melambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya (7,5%).

Jelang akhir pekan, sentimen yang mungkin paling penting pekan ini adalah pengumuman suku bunga acuan AS yang diprediksi naik menjadi 2,5%, dari sebelumnya 1,75%. Pengumuman yang tersebut akan dilakukan pada Kamis dini hari (WIB) akan mempengaruhi pasar saham domestik pada hari yang sama.

Pekan ini AS juga akan kembali menjadi perhatian dengan merilis pertumbuhan ekonomi AS kuartal II-2022 yang diprediksi tumbuh sebesar 0,6% secara kuartalan, atau membaik dari kuartal sebelumnya yang terkontraksi 1,6%.

Kemudian AS juga akan merilis klaim tunjangan pengangguran yang diprediksi bertambah 255.000 dalam sepekan terakhir, atau memburuk dari sepekan sebelumnya yang telah bertambah 251.000 klaim.

Lalu ada juga data inflasi perorangan (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS yang diprediksi tumbuh 6% pada kuartal II-2022, atau melandai dari kuartal sebelumnya yang melompat 7,1%

Kemudian investor juga perlu menyimak indeks keyakinan konsumen (IKK) Uni Eropa per Juli yang diprediksi memburuk ke -27, dari bulan Juni yang sebesar -23,8.

Sentimen global terakhir bakal bermuara di Uni Eropa yang juga merilis pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 yang diprediksi tumbuh sebesar 2,8% secara tahunan, atau melandai dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 5,4% Di sisi lain, inflasi Juli Uni Eropa diprediksi melambung sebesar 9% dari bulan Juni yang 8,6%.

(fsd/fsd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular