
IHSG di Persimpangan, Bakal Bullish atau Terjebak Sideways?

Tiga indeks utama Wall Street memantul dari posisi terendah sejak bulan lalu karena investor optimis terhadap laporan pendapatan perusahaan yang bertumbuh. Para investor juga yakin bahwa pasar sudah menemukan titik terendahnya.
Dow Jones Industrial Average melonjak 754,44 poin, atau 2,43%, menjadi 31.827,05. S&P 500 naik 2,76% menjadi 3.936,69. Nasdaq Composite naik 3,11% menjadi 11.713,15.
Ketiganya saat ini sudah berada di atas rata-rata pergerakan 50 hari untuk pertama kalinya sejak April dan telah naik hampir 7,4% dari posisi penutupan terendah 16 Juni.
"Baik investor dan perusahaan sudah berekspektasi inflasi akan panas, sehingga perusahaan yang berbicara tentang inflasi panas yang terjadi pada kuartal kedua bukanlah kejutan sama sekali," kata Kim Forrest, pendiri dan kepala investasi di Bokeh Capital Partners. "Yang mengejutkan adalah mereka mampu melewatinya dengan baik."
Survei Bank of America menunjukkan bahwa alokasi dana untuk saham dalam portofolio berada di titik terendah sejak Oktober 2008, satu bulan setelah runtuhnya Lehman Brothers. Di sisi lain, saat ini jadi jumlah kepemilikan tunai tertinggi sejak 2001.
Michael Harnett, kepala strategi investasi Bank of America pun meyakini saham akan reli dalam beberapa minggu mendatang.
Melandainya dolar juga dinilai turut membantu reli saham. Terutama bagi saham perusahaan teknologi dengan porsi penjualan ekspor besar. Perusahaan tersebut menerima pukulan terhadap pendapatan karena susutnya permintaan dampak dari dolar yang kuat tahun ini.
Selain itu, laporan pendapatan yang solid turut mendorong harga saham banyak perusahaan. Pada Selasa pagi, sekitar 9% dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartal kedua 2022. Sekitar dua pertiga dari jumlah tersebut telah mengalahkan ekspektasi analis, menurut data FactSet.
Dari sektor perbankan, saham Truist Financial menguat lebih dari 2% dan Citizens Financial Group naik hampir 2% didorong kinerja keuangan yang kuat. Kemudian Goldman Sachs naik sekitar 5,6%. Sementara Bank of America dan Wells Fargo masing-masing naik sekitar 3,4% dan 4,2%.
Saham Halliburton naik 2,1% karena kenaikan tajam harga minyak tahun ini mendorong keuntungan bagi perusahaan jasa ladang minyak pada kuartal terakhir.
Hasbro melaporkan laba per saham yang ber ada di atas ekspektasi analis. Sahamnya pun naik tipis 0,7%.
Namun, beberapa analis tetap memberi rekomendasi kepada investor untuk bersiap menghadapi lebih banyak tren penurunan di masa depan.
″(Meskipun) saya mengakui sentimen buruk dan kita bisa melihat reli besar, saya saat ini lebih peduli untuk melindungi sisi bawah daripada melewatkan sisi atas, secara agregat," tulis analis Wedbush Kevin Merritt dikutip CNBC Internasional (18/7/2022).
Chris Senyek dari Wolfe Research mengatakan perdagangan kemungkinan akan tetap sangat fluktuatif, dengan lebih banyak reli pasar bearish, di bulan-bulan mendatang.
(ras/luc)