Newsletter

Dikepung Sentimen Negatif, Batu Bara Jadi Obat Galau IHSG?

Putra, CNBC Indonesia
13 July 2022 06:00
Financial Markets Wall Street
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Beralih ke bursa saham AS, tiga indeks acuan utamanya ditutup kembali terkoreksi pada dini hari tadi. Indeks Dow Jones turun 0,61% sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite longsor masing-masing 0,92% dan 0,95%.

Fokus utama investor saat ini adalah rilis laporan keuangan emiten-emiten besar di akhir minggu ini. Para pemodal akan menyaksikan bagaimana kenaikan inflasi yang tinggi di AS berdampak pada kinerja keuangan emiten.

PepsiCo melaporkan kinerja keuangan hari ini waktu setempat, di mana pendapatan dan laba bersihnya melampaui ekspektasi.

PepsiCo juga meningkatkan proyeksi pendapatannya pada tahun ini. Delta Air Lines dan JPMorgan juga akan merilis kinerja keuangannya pekan ini.

Selain rilis kinerja keuangan emiten, investor juga terus memantau perkembangan Indeks dolar AS yang mengukur kinerja dolar AS terhadap 6 mata uang dunia lainnya.

Indeks dolar AS naik tajam 13% tahun ini. Beberapa analis telah memperingatkan keperkasaan dolar AS dapat menjadi masalah untuk musim rilis kinerja keuangan ke depannya.

Investor masih akan memperhatikan risiko penurunan pada perkiraan pendapatan karena perusahaan bergulat dengan kenaikan suku bunga dan tekanan inflasi yang lebih besar, serta investor memperdebatkan kemungkinan resesi.

Di tengah risiko tersebut, investor juga menghindari aset berisiko seperti saham demi aset minim risiko seperti obligasi pemerintah.

Adanya aksi beli investor terhadap obligasi pemerintah membuat yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun 9 basis poin (bps) menjadi 2,9% yang mengindikasikan bahwa harganya sedang naik.

Namun bukan yield saja yang menjadi pantauan pemodal, melainkan juga kurva imbal hasilnya. Kurva imbal hasil antara obligasi tenor 2 tahun dan 10 tahun yang terbalik kembali terjadi setelah April lalu.

Secara historis, pembalikan kurva imbal hasil menjadi leading indicator bahwa ekonomi AS akan segera memasuki resesi.

(trp/luc)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular