Newsletter

Alamak! Tingkat Kesengsaraan di Amerika Serikat Makin Tinggi

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
08 July 2022 06:10
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Foto: Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)

Bursa saham AS (Wall Street) menghijau lagi pada perdagangan Kamis waktu setempat, indeks S&P 500 dan Nasdaq mampu mencatat penguatan 4 hari beruntun.

Penguatan tersebut terjadi menjelang rilis data tenaga kerja yang menjadi salah satu indikator penting kesehatan ekonomi AS.

Indeks S&P 500 tercatat menguat 1,5% ke 3.902,62, Nasdaq memimpin sebesar 2,3% ke 11.621,35, dan Dow Jones naik 1,1% ke 31.384,5.

Wall Street masih mampu menguat meski data yang dirilis Kamis kemarin menunjukkan klaim tunjangan pengangguran mingguan menjadi 235.000 klaim, tertinggi sejak 15 Januari lalu. Rilis tersebut juga lebih tinggi dari hasil survei yang dilakukan Dow Jones sebesar 230.000 klaim.

Selain itu, perusahaan Challenger, Gray & Christmas melaporkan sepanjang Juni ada rencana PHK sebanyak 32.517 pekerja di berbagai perusahaan. Angka tersebut melesat 57% dari bulan sebelumnya dan tertinggi sejak Februari 2021. Perusahaan otomotif dilaporkan memiliki rencana PHK paling banyak, yakni 10.198.

"Para pengusaha mulai merespon tekanan finansial dan pelambatan permintaan dengan pemangkasan biaya. Pasar tenaga kerja masih ketat, tetapi mungkin akan melemah dalam beberapa bulan ke depan" kata Andrew Challenger, vice presiden Challenger, Gray & Christmas, sebagaimana dilansir CNBC International.

Inflasi yang tinggi serta kenaikan suku bunga yang agresif oleh The Fed mulai menunjukkan menunjukkan dampaknya ke pasar tenaga kerja. Di bulan ini, The Fed bahkan akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 50 - 75 basis poin.

Banyak investor merasa sulit mempercayai kenaikan tersebut karena kekhawatiran terhadap resesi terus membayangi Wall Street. Pelaku pasar memprediksikan bahwa musim rilis kinerja keuangan akan bergejolak bulan ini.

"Jadi, saya pikir kita masih memiliki musim panas ini untuk mengawasi apa yang dilakukan The Fed dan mengawasi apa yang terjadi pada kebijakan internasional untuk melihat arah inflasi," tutur Direktur Pelaksana UBS Private Wealth Management Alli McCartney dikutip CNBC International.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular