Newsletter

Hati-hati Resesi!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 June 2022 06:00
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Foto: Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)

Berpindah ke bursa saham AS, tiga indeks utama ditutup di zona merah, bahkan koreksinya lumayan dalam. Dow Jones Industrial Average (DJIA), S&P 500, dan Nasdaq Composite anjlok 1,94%, 2,38%, dan 2,75%.

Investor di Wall Street sepertinya tidak berani bermain agresif karena menati rilis data inflasi Negeri Paman Sam yang akan dirilis malam ini waktu Indonesia. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan inflasi AS bulan lalu berada di 8,3% year-on-year (yoy), tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya. Inflasi masih bertahan di level yang sangat tinggi.

Jika inflasi masih tinggi, maka hampir pasti bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) makin yakin untuk menaikkan suku bunga acuan secara agresif. Mengutip CME FedWatch, pasar memperkirakan Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega akan menaikkan Federal Funds Rate sebesar 50 basis poin (bps) ke 1,25-1,5% dalam rapat bulan ini. Peluang ke arah sana mencapai 94,9%.

fedSumber: CME FedWatch

Kenaikan suku bunga acuan akan menjadi sentimen negatif di pasar saham. Suku bunga tinggi akan membuat biaya ekspansi emiten menjadi lebih mahal sehingga laba akan tergerus.

Halaman Selanjutnya --> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular