
Hantu Inflasi Tak Seram Lagi?

Konsensus pasar menunjukkan inflasi tahunan akan mencapai 3,55% atau yang tertinggi dalam lima tahun lebih. Sementara itu, inflasi inti diperkirakan mencapai 2,67% di bulan Mei tahun ini. Level tersebut adalah yang tertinggi sejak April 2020 di mana pada periode tersebut inflasi inti tercatat 2,85%.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan kenaikan inflasi baik secara tahunan dan inti merupakan imbas dari pemulihan ekonomi serta peningkatan mobilitas masyarakat di tengah pelonggaran PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat). Kedua kondisi tersebut membuat permintaan meningkat.
"Inflasi tahun ini rentan bergerak tinggi karena faktor demand-pull inflation di tengah pemulihan ekonomi, peningkatan mobilitas, dan pelonggaran PPKM," tutur Faisal, kepada CNBC Indonesia.
Pergerakan inflasi Indonesia juga masih rentan terhadap tekanan harga, terutama harga komoditas pangan dan energi. Namun, keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM dan tariff dasar listrik akan membantu meredam tekanan harga.
Kenaikan inflasi inti akan menjadi pertimbangan Bank Indonesia dalam menentukan kebijakan moneter. Jika inflasi inti terus merangkak naik bukan tidak mungkin BI akan menaikkan suku bunga acuan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)