
Wall Street Longsor, IHSG Masih Kuat Nanjak Hari Ini?

Indeks utama Wall Street sebagian besar berakhir lebih rendah dengan aksi jual di saham teknologi semakin parah akibat kekhawatiran akan prospek pertumbuhan ekonomi dan kenaikan suku bunga terus membebani pasar.
S&P 500 turun 32,27 poin atau 0,81%, Nasdaq Composite yang dipenuhi saham teknologi turun 270,83 poin atau 2,35%. Sementara itu Dow Jones Industrial Average mampu menguat tipis di menit-menit terakhir bel penutupan perdagangan, naik 48,38 poin atau 0,15%.
Ketiga indeks tersebut sempat jatuh lebih dalam ke zona merah di awal perdagangan karena laporan suram tentang penjualan rumah dan pandangan perusahaan yang kurang menjanjikan memperbesar kekhawatiran investor.
Yang membebani investor pada hari Selasa kemarin adalah peringatan laba dan pendapatan dari perusahaan media sosial Snap sehari sebelumnya yang memperburuk sentimen tentang sektor teknologi. Selain itu, laporan mengecewakan lain menunjukkan penjualan rumah baru AS yang lebih lambat pada bulan April semakin memperkeruh suasana.
Saham Snap anjlok US$ 9,68, atau 43%, menjadi berakhir di level US$ 12,79 pada hari Selasa karena investor menanggapi komentarnya bahwa lingkungan ekonomi makro telah memburuk kondisi perusahaan lebih dari yang diharapkan. Kekhawatiran tentang gangguan pada pendapatan iklan Snap memberikan efek domino ke saham teknologi lain yang juga telah terpukul dalam tahun ini. Meta Platforms turun 7,6%, sedangkan induk Google Alphabet turun 5%.
Sementara itu, data penjualan rumah yang jauh di bawah ekspektasi ekonom tampaknya menjadi tanda lain bahwa kenaikan suku bunga Fed sudah memperlambat ekonomi riil.
Kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan di tengah inflasi yang lebih tinggi telah menjadi salah satu katalis yang membuat S&P 500 jatuh 18% dari level tertinggi Januari. Investor telah mengkhawatirkan apakah S&P 500 akan memasuki wilayah pasar bearish, yang didefinisikan sebagai penurunan setidaknya 20% dari level tertinggi baru-baru ini. Pada hari Jumat, indeks acuan hampir berakhir di pasar bearish sebelum diselamatkan oleh reli di akhir sesi.
Ketika saham perusahaan teknologi besar ambles dalam, saham yang lebih terikat dengan ekonomi fisik hanya mengalami koreksi tipis atau malah tumbuh positif. Sektor S&P 500 seperti kebutuhan pokok konsumen, energi, dan real estat bergerak di zona hijau pada akhir perdagangan.
Aksi jual pada hari Selasa di saham teknologi mendorong investor untuk mengoleksi obligasi pemerintah, dengan imbal hasil pada catatan Treasury AS 10-tahun turun menjadi 2,758% dari 2,857% pada hari Senin. Imbal hasil obligasi akan turun ketika harganya naik.
Di Eropa, Stoxx 600 melemah 1,1%. Di Asia, Hang Seng Hong Kong turun 1,7%. Nikkei 225 Jepang terkoreksi 0,9% sementara Shanghai Composite China turun 2,4%.
(fsd/fsd)