Obat Kuat Cap Paman Sam Bikin IHSG Siap Terbang Hari Ini

Sentimen positif bagi pasar modal lokal tentunya utamanya datang dari menghijaunya bursa Eropa dan Amerika Serikat pasca terkoreksi berberapa hari terakhir yang tentunya juga akan memberi semangat tersendiri bagi bursa dalam negeri untuk balas dendam pada perdagangan hari ini.
Selanjutnya untuk pasar keuangan domestik, ada beberapa catatan yang perlu dicermati untuk perdagangan hari ini, Rabu (11/5/2022).
Di pasar saham, IHSG sudah dua hari beruntun mengalami pelemahan yang signifikan. Meskipun begitu tanda-tanda rebound sepertinya mulai tampak.
Secara teknikal, IHSG sudah benar-benar menyentuh level oversold alias jenuh jual. Terakhir kali IHSG menyentuh level oversold-nya pada 19 Mei 2021. Setelah itu tampak indeks pun mengalami rebound.
Saat indikator teknikal menunjukkan adanya tanda oversold, maka harga sudah bisa dikatakan mendekati bottom dan investor akan memanfaatkan momentum ini untuk melakukan strategi buy the dip.
Tanda-tanda rebound IHSG juga sebenarnya sudah mulai tampak pada perdagangan kemarin. Awalnya IHSG sempat anjlok sampai 3% lebih. Namun indeks memberikan perlawanan sehingga kembali ke level psikologis 6.800.
Beberapa saham bank kakap yang menjadi tulang punggung indeks dengan nilai kapitalisasi pasar jumbo juga terpantau menunjukkan pergerakan melawan koreksi.
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang tadinya melemah signifikan ditutup menguat 0,85% di akhir perdagangan. Kemudian ada juga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang ambles hampir 6% akhirnya ditutup stagnan.
Nasib serupa juga dialami oleh saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang koreksinya terpangkas di akhir perdagangan. Ini menunjukkan bahwa mulai ada tekanan beli dan bisa menjadi indikator pasar sudah menyentuh bottom.
Selain faktor psikologis di atas, perdagangan hari ini juga akan diwarnai dengan rilis data ekonomi berupa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).
IKK untuk bulan April diperkirakan oleh Trading Economics bakal naik 1 poin menjadi 112. Prospek kenaikan IKK sebenarnya sangat wajar karena pemulihan ekonomi terus berlanjut.
(trp/luc)