Newsletter

FYI, Wall Street "Kebakaran", Indeks Ketakutan Meroket 24%!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
27 April 2022 06:20
Dollar
Foto: Reuters

Rupiah yang kemarin sukses menguat tajam perjuangannya hari ini tidak akan mudah. Sebab laju kenaikan indeks dolar AS masih belum terhenti.

Indeks yang mengukur kekuatan dolar AS tersebut melesat 0,54% ke 102,3 yang merupakan level tertinggi sejak 23 Maret 2020, atau beberapa hari setelah penyakit akibat virus corona dinyatakan sebagai pandemi.

Untuk diketahui, level tertinggi saat itu 102,97, artinya sedikit lagi akan dilewati.

Selain indeks dolar AS, indeks volatilitas (VIX) juga melesat 24% ke 33,52. Indeks ini juga dianggap sebagai indeks ketakutan, semakin tinggi nilainya maka pelaku pasar semakin khawatir akan gejolak di pasar finansial.

Rata-rata indeks ini berada di bawah level 30, ketika berada di atasnya dan terus menanjak bursa saham global biasanya mengalami aksi jual. Rekor tertinggi VIX di atas 80 dicapai pada awal pandemi Covid-19.

Kecemasan akan pelambatan ekonomi serta jebloknya bursa saham membuat investor kembali masuk ke pasar obligasi. Yield Treasury tenor 10 tahun turun 8,9 basis poin ke 2,7281 pada perdagangan Selasa, melanjutkan penurunan 8,6 basis poin di awal pekan.

Penurunan yield tersebut bisa meredakan tekanan SBN, dan tidak menutup kemungkinan ada aliran modal yang masuk yang bisa menjaga kinerja rupiah.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Simak Rilis Data dan Agenda Hari Ini

(pap/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular