
Ada Demo 11 April, Akankah IHSG 'Tersengat'?

Sentimen kedua, kali ini dari dalam negeri, adalah rencana unjuk rasa dalam skala besar. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengumumkan akan melakukan aksi demonstrasi. Lokasi disebut berpindah dari seputar Istana Negara ke depan gedung DPR/MPR/DPD.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka menuntut sikap tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menolak masa jabatan tiga periode. Mengutip CNN Indonesia, beberapa kelompok mahasiswa telah melakukan aksi di daerah, seperti Bogor dan Semarang.
Di Lampung misalnya, mahasiswa akan menggelar aksi pada Rabu (13/4/2022). Dalam aksi tersebut, tidak hanya terkait perpanjangan masa jabatan presiden, namun mereka juga memprotes terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Aksi demonstrasi, apalagi dalam skala besar, terkadang bisa membuat pasar agak grogi. Misalnya pada 22 Mei 2019, terjadi unjuk rasa terkait hasil Pemilu 2019. Kala itu, IHSG melemah meski terbatas 0,2%.
Akan tetapi, tidak selamanya demikian. Ketika aksi menolak UU Cipta Kerja pada 6 Oktober 2020, IHSG mampu menguat 0,82%. Demikian pula kala Aksi 212 pada 2 Desember 2016, IHSG menguat 0,91%.
Pasar tentu berharap aksi unjuk rasa hari ini berlangsung damai. Sebab jika tidak, maka bisa menimbulkan instabilitas politik-sosial-ekonomi. Tentu rasa nervous bakal membuat IHSG dan rupiah tersungkur.
Halaman Selanjutnya --> Simak Data dan Agenda Hari Ini
(aji/aji)