
Joe Biden: Rusia Bakal Serang Ukraina Beberapa Hari Lagi!

Beralih ke pada saham AS, tiga indeks utama ditutup melemah tajam. Dow Jones Industrial Average (DJIA) minus 1,79%, S&P 500 anjlok 2,14%, dan Nasdaq Composite ambles 2,88%.
Ketegangan Rusia-Ukraina masih menjadi sentimen utama penggerak Wall Street hari ini. Perkembangan terbaru, situasi memanas karena Rusia mengusir Wakil Duta Besar AS Bartle Gorman.
Selain itu, Washington juga masih meyakini bahwa Moskow akan segera menyerang Ukraina dalam beberapa hari ke depan. Sekarang negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu tinggal mencari alasan yang tepat untuk itu.
Kemarin pagi, meletus kontak senjata antara tentara Ukraina dengan kelompok separatis pro-Rusia. Konflik Ukraina dengan kelompok ini sudah terjadi bertahun-tahun, tetapi sangat mungkin dijadikan salah satu alasan oleh Rusia untuk masuk ke Ukraina. Mendamaikan situasi.
"Kami meyakini bahwa mereka (Rusia) akan segera melakukan operasi jika sudah ada alasan. Setiap laporan yang kami miliki adalah mereka bersiap pergi ke Ukraina dan menyerang Ukraina. Perasaan saya ini akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," tegas Joseph 'Joe' Biden, Presiden AS, seperti dikutip dari Reuters.
Pasar (dan seluruh dunia) dibikin kian cemas. Sepertinya ancaman Perang Dunia III belum sirna. Beberapa hari lalu Rusia mengklaim telah menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina, tetapi klaim itu dianggap cuma pepesan kosong.
"Tembok kecemasan terbangun semakin tinggi. Kita sudah punya inflasi tinggi, perubahan kebijakan The Fed (The Federal Reserve, bank sentral AS), dan sekarang tensi yang meningg antara Rusia-Ukraina," ujar Terry Sandven, Chief Equity Strategist di US Bank Wealth Management yang berbasis di Minneapolis, seperti dikutip dari Reuters.
Halaman Selanjutnya --> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (1)
(aji/aji)
