Seminggu Susut 1,54%! IHSG Nomor 2 Paling Jeblok se-Asia Pasifik

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
14 February 2025 16:42
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami pekan ini mengalami masa yang sulit dengan koreksi hingga 1,54%. 

IHSG mengakhiri posisi pada Jumat (14/2/2025) di 6.638,46. Dalam sehari berhasil menguat 0,38%, tetapi penguatan itu belum bisa menutup pelemahan indeks secara mingguan. 

Sudah empat minggu IHSG terus terjerembab di zona merah. Jika membandingkan di kawasan bursa Asia, IHSG terbilang paling jeblok nomor dua setelah India yang terkoreksi 2,65% dalam sepekan. 

Adapun IHSG merosot seiring dengan kaburnya dana asing dari pasar modal Tanah Air. Pada perdagangan kemarin, net foreign sell kembali membengkak menjadi Rp 818 miliar.

Dalam sepekan terakhir net sell asing telah mencapai Rp 2,93 triliun di seluruh pasar. Sepanjang tahun berjalan, net foreign sell telah mencapai Rp 9,93 triliun.

Sementara itu, sentimen perdagangan hari ini masih dipengaruhi oleh domestik dan global.

Rencana pengenaan tarif perdagangan yang disampaikan Trump menjadi sentimen utama penggerak pasar. Bagi IHSG, rupiah hingga SBN, pemberlakuan tarif akan meningkatkan ketidakpastian global hingga pelemahan ekonomi dunia.

Tidak hanya itu, rencana tarif Trump dikhawatirkan akan memicu keluarnya dana asing dari pasar keuangan Indonesia secara besar-besaran. Pasalnya, investasi di AS akan semakin menarik sehingga dolar AS menguat dan mata uang lain akan terus melemah.

Investor juga akan membawa kembali modalnya dari pasar negara berkembang seperti Indonesia balik ke AS yang membuat tekanan besar pada SBN, IHSG, hingga rupiah.

CNBC INDONESIA RESEARCH 

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation