
3 Bank Besar Panen Laba, IHSG Bakal 'Manis' Pada Akhir Pekan

Ketiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) kompak melemah pada perdagangan kemarin diliputi oleh ketidakpastian dalam beberapa hari terakhir. Hal ini ditandai dengan fluktuasi yang luas dan volatilitas yang meningkat.
Pada Kamis (27/1/2021) Indeks Dow Jones ditutup di 34.160,78, turun 0,02%. Kemudian indeks S&P 500 anjlok 0,54% menjadi 4.326,51 dan Nasdaq Composite merosot 1,40% menjadi 13.352,78.
"Ini adalah pasar yang skizofrenia. Ada orang yang percaya bahwa segala sesuatu yang negatif telah diabaikan dan ada orang lain yang percaya bahwa yang terburuk belum datang," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York.
"Ini adalah periode banyak ketidakpastian, sudah seperti ini sepanjang bulan," tambah Ghriskey.
Pasar bergerak mengikuti rilis pernyataan rapat komite pengambil kebijakan (FOMC) pada hari Rabu, yang siap meninggalkan era suku bunga nol.
Pada sesi tanya jawab berikutnya, Ketua the Fed Jerome Powell meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih banyak pada tahun ini dari yang diperkirakan sebelumnya, dimulai pada bulan Maret.
"Saya akan mengatakan bahwa komite berkeinginan untuk menaikkan suku bunga dana federal pada pertemuan Maret, dengan asumsi bahwa kondisinya sesuai untuk melakukannya," kata Ketua The Fed, Jerome Powell kepada wartawan seusai rapat FOMC, Rabu (26/1/2022) waktu setempat.
Di antara serentetan data ekonomi yang dirilis pada hari Kamis, rilis PDB kuartal IV-2021 menunjukkan ekonomi AS pada tahun 2021 tumbuh pada laju tercepat dalam hampir empat dekade.
Ketegangan geopolitik memanas, ketika Rusia terus membangun pasukan di sepanjang perbatasan Ukraina dan para sekutu menghindari konflik di wilayah tersebut.
Ada 145 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan kinerja kuartal IV-2021. Dari jumlah tersebut, 79% telah memiliki kinerja di atas konsensus, menurut data Refinitiv. Walaupun terlihat baik, hasil ini dianggap masih kurang mampu mendorong Wall Street.
"Angka-angka dan terutama panduannya belum begitu menginspirasi dan itulah faktor yang membatasi kenaikan sejauh minggu ini," kata Chuck Carlson, chief executive officer di Horizon Investment Services di Hammond, Indiana.
(ras/vap)