Newsletter

Ada Harapan! Wall Street Bangkit, IHSG Bakal Mengikuti?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
25 January 2022 06:15
Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell (AP Photo/Jacquelyn Martin)
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell (AP Photo/Jacquelyn Martin)

Bangkitnya bursa indeks saham AS di perdagangan kemarin jadi angin segar bagi IHSG. Pasalnya, bursa saham AS dijadikan kiblat pasar keuangan dunia. Sehingga saat bursa AS menguat, ada potensi menular ke bursa Asia termasuk IHSG.

Sentimen lain datang dari rapat The Fed mengenai kebijakan moneter yang bakal diumumkan pada Rabu (26/1/2022) waktu setempat. Investor mencemaskan tentang berapa kali suku bunga akan dinaikkan oleh The Fed tahun ini dan kapan kenaikan akan dimulai.

Goldman Sachs memproyeksikan kenaikan sebanyak 4 kali tahun ini. Namun, bank investasi ini melihat ada risiko bahwa kenaikan suku bunga akan lebih banyak dari itu karena lonjakan inflasi.

Kenaikan suku bunga di AS bisa berdampak pada aliran dana asing yang keluar dari Indonesia. Diperkirakan akan ada sedikit goncangan di pasar keuangan Indonesia. Walaupun tidak separah yang terjadi pada tahun 2013, karena fundamental ekonomi Indonesia yang lebih kuat.

Maka dari itu investor diperkirakan akan bersikap wait and see menunggu pertemuan The Fed selesai untuk mendapatkan sinyal agenda kenaikan suku bunga AS.

Selain itu, kenaikan angka kasus harian Covid-19 membayangi laju IHSG.

Investor berfokus pada perkembangan pandemi Covid-19 di Tanah Air, di mana kasus infeksi harian Covid-19 meningkat hampir 10x sejak awal tahun. Per 24 Januari angka kasus harian Covid-19 Indonesia tercatat 2.927 orang.

Biang keladi kenaikan kasus harian Covid-19 Indonesia adalah Omicron. Hingga saat ini secara kumulatif, ada 1.170 kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Indonesia.

Kecemasan investor adalah pemerintah akan kembali menarik rem darurat sewaktu-waktu jika kasus Covid-19 meledak. Dikhawatirkan ekonomi kembali tidak berjalan seperti bulan Juli 2021, di mana ini sangat berpengaruh terhadap kinerja emiten-emiten di Indonesia.

(ras/vap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular