Newsletter

Wall Street Libur Hari MLK, Investor Cari 'Bocoran' Lewat Ini

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
18 January 2022 06:28
Pasar Finansial Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Pasar Finansial Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Bursa saham New York (NYSE) dan Nasdaq--atau singkatnya Wall Street-tutup alias tidak beraktivitas pada Senin (17/1) waktu AS untuk memperingati Hari Martin Luther King Jr (MLK).

Wall Street liburĀ untuk menghormati hari jadi Martin Luther King Jr yang lahir pada 15 Januari 1929. Pasar obligasi AS juga tutup.

Sebagai informasi, Martin Luther King Jr adalah pemimpin gerakan hak sipil untuk menuntut kesetaraan antara kulit putih dan berwarna di AS selama periode 1955 hingga ia akhirnya tewas dibunuh pada 1968.

Hari MLK menjadi hari libur federal AS, yang diperingati pada Senin ketiga bulan Januari, setelah ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Reagan pada 1983 dan secara resmi berlaku mulai 1986.

Menurut penjelasan Marketwatch, kala itu bursa NYSE dan bursa utama lainnya tetap buka, dengan memberikan momen mengheningkan cipta selama satu menit di tengah hari.

Baru pada 19 Januari 1998, NYSE dan Nasdaq pertama kali memutuskan untuk mengambil libur sehari penuh dalam merayakan hari MLK.

Pasar saham AS sendiri mengalami awal yang sulit hingga awal tahun ini, seiring masalah yang terkait dengan varian Covid-19 Omicron yang terus menekan rantai pasokan dan biaya tenaga kerja. Pembalikan kebijakan menjadi hawkish ala The Fed dalam upaya untuk mengendalikan inflasi AS yang meninggi pun juga tampaknya tidak membantu.

Indeks Dow Jones telah melorot 1,3% sepanjang tahun ini, sedangkan S&P 500 telah ambles 2,6%. Nasdaq Composite menjadi yang terburuk, jatuh 5,5%, seiring saham teknologi terpukul di tengah tanda-tanda bahwa Fed akan mulai menaikkan suku bunga.

Secara historis, menurut Dow Jones Market Data yang dikutip Barron's, sejak dirayakan Wall Street pertama kali, indeks S&P 500 dan Dow memiliki rata-rata kenaikan sekitar 0,2% pada hari perdagangan sebelum libur MLK, dan turun 0,2% pada hari berikutnya.

Volatilitas perdagangan saham sendiri diperkirakan meningkat karena perusahaan akan merilis pendapatan kuartalan.

Hari MLK bisa dikatakan menjadi jeda singkat sampai musim pendapatan yang 'hot' ke depan. Sejumlah perusahaan besar, termasuk Goldman Sachs, UnitedHealth, Bank of America, Procter & Gamble, Morgan Stanley, American Airlines, dan Netflix dijadwalkan akan melaporkan pendapatan pada minggu ini.

Karena Wall Street tutup sehari, investor pasar modal RI dan Asia akan mencari acuan lainnya, seperti melalui pergerakan bursa saham utama Asia dan sejumlah rilis data ekonomi luar negeriĀ hari ini.

(adf)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular