Wall Street Ambrol, IHSG & Rupiah Kudu Banyak Doa...
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah kompak terkoreksi.
Kemarin, IHSG berakhir di 6.662,3. Melemah 0,49% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Ini menjadi koreksi perdana pada 2022.
Sejatinya perdagangan berlangsung semarak. Frekuensi transaksi mencapai 1,28 juta kali tang melibatkan 21,06 miliar unit saham senilai Rp 23,16 triliun.
Investor asing pun melakukan akumulasi beli Rp 802,04 miliar di seluruh pasar. Sejak awal tahun, investor asing membukukan beli bersih Rp 601,55 miliar.
Di pasar obligasi pemerintah, imbal hasil (yield) berbagai tenor surat utang bergerak variatif. Tenor lima dan 10 tahun mengalami penurunan yield, sementara terjadi kenaikan di tenor satu, tiga, dan 25 tahun.
Kegamangan yang terjadi di pasar itu membuat rupiah limbung. Di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) rupiah masih belum bisa berbuat banyak.
Di pasar spot, US$ 1 setara dengan Rp 14,355 kala penutupan perdagangan. Rupiah terepresiasi 0,38%. Mata uang Ibu Pertiwi melemah tiga hari beruntun.
Halaman Selanjutnya --> Wall Street 'Karam'
(aji/aji)