Newsletter

Kalah Telak dari Yuan China, Rupiah Berebut Posisi 3 di Asia

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
31 December 2021 06:38
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Foto: Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)

Bursa saham AS (Wall Street) akhirnya menghentikan reli pada perdagangan Kamis waktu setempat. Indeks S&P 500 turun dari rekor tertinggi sepanjang masa, sementara Dow Jones melemah untuk pertama kalinya dalam 6 hari terakhir.

Data yang dirilis dari Amerika Serikat menunjukkan klaim tunjangan pengangguran mingguan yang berakhir 25 Desember sebanyak 198.000 orang, lebih rendaj dari perkiraan Dow Jones sebesar 205.000 orang.

Angka klaim tersebut menjadi yang terendah dalam 50 tahun terakhir, dan menunjukkan pasar tenaga kerja yang terus menguat.

"Klaim awal tunjangan pengangguran sangat rendah. Permintaan pekerja sangat kuat dan ada kekurangan tenaga kerja sehingga dunia usaha tidak memberhentikan karyawan. Orang yang menganggur kini bisa memperoleh perkerjaan," tulis Gus Faucher, kepala ekonomi di PNC Financial, sebagaimana dikutip CNBC International.

Meski pasar tenaga kerja terus menunjukkan penguatan, yang berarti bagus bagi perekonomian, Wall Street masih berakhir merah. Indeks S&P 500 melemah 0,3% ke 4.778,73, Dow Jones turun 0,25% ke 36.398,08 dan Nasdaq minus 0,16% ke 15.741,56.

Wall Street kini berada pada periode Santa Claus Rally.

Santa Rally merupakan momen spesifik, di aman ada kecenderungan Wall Street akan mengalami kenaikan di 5 hari terakhir perdagangan setiap tahunnya, dan berlanjut di 2 hari pertama tahun yang baru.

Artinya, Santa Rally di Amerika Serikat akan dimulai Senin (27/12) kemarin, dan berakhir pada 4 Januari 2022.

Dalam 45 tahun terakhir, Santa Rally menghasilkan return positif sebanyak 34 kali, dengan rata-rata sebesar sebesar 1,4%. Namun, periode tersebut juga kerap memicu volatilitas tinggi akibat volume perdagangan yang rendah.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular