Newsletter

Obat Covid Disetujui, Bursa Berpeluang Cetak Reli Tajam

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
23 December 2021 07:10
HEALTH-CORONAVIRUS/USA-PFIZER
Foto: VIA REUTERS/PFIZER

Dari PT Bukalapak.com Tbk, PT Bukit Asam Tbk, hingga PT Bumi Resources Tbk, hari ini bakal ada banyak emiten yang menggelar agenda korporasi yang menarik untuk dicermati berupa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Dua saham mineral logam yakni PT Aneka Tambang Tbk dan PT Timah Tbk, yang selama ini menjadi primadona terkait dengan proyek baterai dan mobil listrik, bakal menghadapi gelombang pergantian pengurus yang akan dimintakan persetujuan dalam RUPSLB hari ini.

Sementara itu, Bukalapak akan membahas mengenai pengunduran diri salah satu komisarisnya, dan mengubah peruntukan penggunanan dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

Jika semula 66% dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja perusahaan, maka dalam RUPSLB hari ini mereka akan meminta perizinan dari pemegang saham untuk mengubahnya dengan mengalokasikan separuh dari itu sebagai modal kerja anak usahanya.

Yang menarik, mereka juga membuka peluang ekspansi dengan meminta persetujuan pemegang saham publik untuk memberikan pintu bagi e-commerce tersebut untuk memanfaatkan sisa dana IPO untuk mendanai anak usaha yang sudah maupun yang akan ada.

Agenda serupa juga terjadi pada BUMN batu bara PTBA. Sementara itu, emiten batu bara yang juga merupakan eksportir utama batu bara nasional yakni BUMI berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD).

Agenda-agenda tersebut berpeluang menjadi katalis tambahan bagi pergerakan bursa saham nasional, yang sejauh ini masih bergerak volatil menghadapi risiko kelanjutan pandemi akibat penyebaran varian Omicron.

Saat ini, sentimen terkait pandemi bergerak di dua arah. Di dalam negeri, pemodal khawatir melihat penambahan kasus Omicron, menyusul temuan lima pasien baru yang teridentifikasi mengidap virus varian terbaru Covid-19 tersebut.

Namun di luar negeri, perkembangan pandemi cenderung positif. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam konferensi pers pada Selasa menyerukan warga AS mendapatkan suntikan penguat vaksin, mengklaim bahwa penerima akan "amat sangat terlindungi."

Dia juga menegaskan bahwa pemerintah tak akan melakukan pembatasan sosial (lockdown) ketat seperti yang pernah diberlakukan sebelumnya. Hal ini memicu optimisme di bursa AS tadi malam, yang berpeluang berimbas pada bursa Tanah Air hari ini.

Di sisi lain, FDA menyetujui penggunaan dan peredaran obat besutan Pfizer untuk menekan tingkat keparahan infeksi Covid-19. Studi menunjukkan bahwa pil tersebut memiliki efektivitas hingga 89% untuk meringankan gejala Covid sehingga tak perlu mondok di rumah sakit.

Hal ini memberikan harapan bahwa penanganan pandemi bakal kian membaik sekalipun di negara yang tingkat vaksinasinya rendah. Jika penanangan pandemi membaik, maka harapan bahwa pandemi erakhir pun bakal kian besar, sehingga ekonomi segera berjalan normal.

Sentimen positif ini semestinya menjadi katalis yang bersifat dominan mempengaruhi pergerakan pasar hari ini. Sentimen tersebut juga memberikan jalan dan landasan bagi terwujudnya praktik window dressing yang ditunggu pemodal di akhir tahun.

(ags/ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular