Newsletter

Harap Sabar! Dua Hari Ambles, IHSG Masih Dihantui Kabar Buruk

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
02 December 2021 06:40
Financial Markets Wall Street
Foto: AP/Courtney Crow

Bursa saham AS alias Wall Street kembali kompak melorot ke zona merah pada penutupan perdagangan Rabu (1/12/2021) waktu setempat. Padahal hampir sepanjang sesi, Wall Street sempat bergerak di zona hijau.

Amblesnya tiga bursa acuan utama Wall Street terjadi setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengkonfirmasi kasus pertama varian Covid-19 Omicron di AS. Sementara pasar juga masih mencerna komentar ketua bank sentral AS atau The Fed soal inflasi.

Indeks Dow Jones Industrial (IDJI) merosot 461,68 poin atau 1,34%menjadi 34.022,04, setelah naik lebih dari 520 poin pada level tertinggi hari ini. Sementara, S&P 500 kehilangan hampir 1,2% dan ditutup di posisi 4.513,04. Adapun Nasdaq Composite ambles 1,8% ke posisi 15.254,05 setelah sempat melesat 1,8% di awal sesi.

Pembalikan arah indeks saham tersebut terjadi setelah CDC melaporkan kasus pertama di negara itu dari galur virus corona baru Omicron di California. Omicron-pertama kali terdeteksi minggu lalu di Afrika Selatan (Afsel)- telah dilaporkan di setidaknya 23 negara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Saham perusahaan perjalanan menjadi 'pecundang' terbesar pada Rabu, menyusul berita kasus Covid-19 Omicron pertama di Negeri Paman Sam. Saham American Airlines anjlok hampir 8%, Delta Air Lines ambles 7,3%, dan United Airlines terjungkal 7,5%. Sementara saham perusahaan industri kedirgantaraan, termasuk yang berhubungan dengan pesawat terbang--Boeing kehilangan 4,8%.

Selain itu, saham Norwegian Cruise Line Holdings dan Karnaval masing-masing merosot tajam 8,8% dan 7%. Wynn Resorts tergerus 6,1% dan Hilton Worldwide mengakhiri perdagangan dengan ambles sekitar 3,8%.

Saham perusahaan ritel juga terpukul pada pedagangan Rabu. Saham Nordstrom ditutup merosot 5,3% dan Kohl kehilangan 5,6%. Lalu, saham Best Buy dan Macy masing-masing turun 4,3% dan 4,6%. Indeks saham berkapitalisasi pasar kecil Russell 2000, yang penuh dengan saham-saham yang sensitif secara ekonomi, kehilangan 2,3%.

"Rasanya seolah-olah pasar bertanya-tanya kapan, bukan apakah akan ada varian baru ini di negara kita," kata Art Hogan, kepala strategi pasar National Securities kepada CNBC International. Namun, dia belum khawatir tentang dampak pasar dari kemunculan Omicron.

Sebelumnya pada Rabu, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pembuat kebijakan harus siap untuk menanggapi kemungkinan inflasi tidak akan surut pada paruh kedua tahun depan seperti yang diharapkan.

Wall Street pun jatuh pada Selasa lalu setelah Powell mengejutkan pasar dengan memberi sinyal bahwa bank sentral akan mempertimbangkan untuk mempercepat penarikan program pembelian obligasi alias tapering off pada pertemuan Desember di tengah lonjakan inflasi saat ini.

"Pasar bergulat dengan dua kekhawatiran, yakni soal varian Omicron, yang mungkin atau mungkin tidak dapat menghindari vaksin, dan soal Powell yang lebih hawkish dari yang diharapkan," kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance di Charlotte, North Carolina, kepada Reuters.

Asal tahu saja, Wall Street jatuh tajam pada Jumat pekan lalu ketika investor pertama kali mendengar tentang varian Omicron. Pada Senin minggu ini, pasar berhasil rebound tajam seiring investor mencari 'barang murah' setelah aksi jual besar-besaran (sell-off), walaupun kembali ambles pada Selasa menyusul komentar Powell.

Indeks volatilitas pasar CBOE (VIX), sering disebut sebagai pengukur ketakutan Wall Street, ditutup naik 14,5 poin di 31,12 setelah sebelumnya naik ke 32,61, level tertinggi sejak Februari.

Soal data ekonomi teranyar, data slip gaji pegawai swasta AS versi ADP tercatat bertambah 534.000 unit pada November, atau di atas ekspektasi pasar yang semula hanya memperkirakan penambahan sebanyak 506.000 unit. Data lainnya, PMI manufaktur AS versi IHS Markit pada November berada di 58,3, lebih rendah dari yang diharapkan pasar, yakni 59,1.

(adf/adf)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular