Newsletter

Katalis Positif Terbatas, Jalan Terjal IHSG Happy Ending Nih

Putra, CNBC Indonesia
26 November 2021 05:58
bursa eropa Frankfurt Stock Exchange dax
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Pasar keuangan AS tutup pada Kamis (25/11) karena memperingati hari Thanksgiving yang jatuh pada Kamis minggu keempat November.

Libur Thanksgiving tidak hanya diperingati di AS saja tetapi juga di Kanada, Granada hingga Liberia. Thanksgiving sejatinya adalah perayaan yang ditujukan untuk mengucap rasa syukur atas apa yang sudah dimiliki dan dicapai.

Biasanya saat perayaan Thanksgiving, orang-orang akan cenderung berkumpul dengan keluarga besar serta memanggang daging kalkun.

Dikarenakan pasar keuangan AS yang tutup, mari tengok pasar finansial Eropa.Indeks saham European Stoxx 600 ditutup menguat 0,44%. Mayoritas bursa saham Benua Biru sukses mengakhiri perdagangan di zona hijau kemarin.

Tiga indeks saham acuan utama Eropa yakni FTSE, CAC dan DAX juga kompak menghijau dengan apresiasi masing-masing 0,33%, 0,48%, dan 0,25% meskipun angka infeksi Covid-19 harian di Eropa masih terus meningkat, tetapi pasar saham ditutup dengan ceria.

Salah satu katalis positifnya adalah regulator Eropa yang memberikan lampu hijau untuk vaksinasi Covid-19 bagi mereka kelompok usia sangat muda di rentang 5-11 tahun.

Dari sisi makro, beberapa rilis data ekonomi menjadi perhatian pelaku pasar. Di Jerman, pertumbuhan ekonominya di kuartal III-2021 mencatatkan ekspansi sebesar 1,7% secara kuartalan (qoq).

Angka pertumbuhan ekonomi Jerman tersebut lebih rendah dari perkiraan konsensus pasar di 2% qoq. Secara tahunan atau year on year (yoy) PDB Jerman masih tumbuh 2,5%.

Inflasi yang tinggi dan kenaikan kasus Covid-19 yang meningkat turut membebani sentimen konsumen. Hal ini tercermin dari survei konsumen GfK Jerman yang drop ke level -1,6 pada bulan November padahal di periode sebelumnya masih berada di teritori positif.

Inflasi memang menjadi permasalahan yang harus ditinjau secara hati-hati. Pejabat bank sentral Uni Eropa (ECB) melihat bahwa inflasi yang meningkat mungkin akan berlangsung lebih lama daripada yang diantisipasi. Namun mereka masih kekeuh bahwa inflasi yang tinggi saat ini hanya bersifat temporer.

(trp/trp)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular