
Amerika 'Banjir' Duit Lagi, Jadi Berkah atau Masalah Bagi RI?

Bursa saham AS (Wall Street) yang mengalami pelemahan tipis pada perdagangan awal pekan kembali menguat Selasa waktu setempat. Laporan earning beberapa emiten dan data penjualan ritel yang apik membuat ketiga indeks utama menghijau.
Indeks sektor teknologi, Nasdaq, memimpin penguatan sebesar 0,76% ke 15.973,86, disusul S&P 500 sebesar 0,39% ke 4.700,9, dan Dow Jones 0,15% le 36.142,22.
Walmart mengawali pekan dengan laba bersih dan pendapatan kuartal III-2021 yang melampaui estimasi, dengan kenaikan penjualan pada toko yang sama (same store sales) lompat 9,2%. Perseroan juga mendongkrak target laba bersih per saham akhir tahun menjadi US$ 6,4.
Saham Walmar sempat menguat di awal perdagangan, tetapi berbalik melemah 2,5% di akhir yang membebani indeks Dow Jones.
Di sisi lain, saham Home Depot melesat 5,7% setelah melaporkan lompatan penjualan pada kuartal III-2021 sebesar 9,8%.
Sementara itu data penjualan ritel yang dirilis kemarin juga mendongkrak kinerja Wall Street. Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel di bulan Oktober tumbuh hingga 1,7%, jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya 0,8% dan lebih tinggi dari ekspektasi Dow Jones sebesar 1,5%.
Sementara itu, penjualan ritel inti yang tidak memasukkan sektor otomotif dalam perhitungan juga tumbuh 1,7%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 0,7%, dan ekspektasi 1%. Data penjualan ritel tersebut menunjukkan perekonomian AS masih berada pada jalur pemulihan, di tengah inflasi yang tinggi.
"Pendorong utama inflasi sepertinya masih akan bertahan, tetapi perkiraan dasar kami adalah tidak akan memperberat pemulihan yang kita nantikan," tulis Paul Christopher, Kepala Perencana Pasar Global Wells Fargo Investment Institute, seperti dikutip CNBC International.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini
(pap/sef)