
Semua Mata Tertuju ke AS-China, Bagaimana Pasar RI Hari Ini?

Beralih ke Negeri Paman Sam, bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Selasa (9/11/2021), setelah selama sepekan terakhir mengalami penguatan harga dan mencetak rekor terbarunya.
Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,31% ke level 36.319,98, S&P 500 terkoreksi 0,35% ke posisi 4.685,25, dan Nasdaq Composite merosot 0,6% menjadi 15.886,54.
Saham PayPal menjadi pemberat indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite kemarin, ambruk hingga 10,5%.
Perusahaan pembayaran digital tersebut gagal memenuhi ekspektasi kinerja keuangan kuartal III-2021 dan memangkas perkiraan kinerja keuangan kuartal keempat dan setahun penuh, di mana perkiraan terbaru tersebut lebih lemah dari perkiraan sebelumnya.
Saham Tesla ambles 12%, juga membebani S&P 500 dan Nasdaq Composite, setelah CEO Tesla, Elon Musk pada akhir pekan lalu membuat survei di Twitter terkait apakah dia harus menjual 10% sahamnya, dengan hampir 58% responden mengatakan ya.
Namun di tengah koreksi Wall Street, saham General Electric (GE) berhasil melesat 2,7%, setelah raksasa industri itu mengumumkan akan melakukan pemecahan perusahaan menjadi tiga perusahaan publik yang berfokus pada penerbangan, perawatan kesehatan, dan energi.
Investor mulai merealisasikan keuntungannya (profit taking), setelah tiga indeks utama Wall Street mencatatkan reli dalam sepekan lebih.
Dari data ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga produsen (producer price index/PPI) AS pada bulan Oktober lalu naik 0,6% secara bulanan (month-on-month/mom).
Angka ini sejalan dengan perkiraan konsensus Dow Jones. Namun, Indeks harga grosir per Oktober melesat 8,6% secara tahunan, menjadi rekor tertinggi dalam 11 tahun terakhir.
Investor pada hari ini menanti rilis data inflasi dari sisi harga konsumen (indeks harga konsumen/IHK) AS pada periode Oktober 2021.
IHK Negeri Paman Sam pada Oktober diperkirakan akan menunjukkan lonjakan sebesar 0,6%, dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Di lain sisi, rilis kinerja keuangan perusahaan yang kuat telah mendorong indeks S&P 500 mencetak rekor tertinggi baru. Hingga penutupan Selasa, Facset mengatakan ada 460 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangan kuartal III-2021, dengan 81% mengalahkan ekspektasi pasar.
(chd/sef)