Newsletter

Sentimen Makro Membaik, Harga Komoditas Bagaimana?

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
25 October 2021 06:10
Bursa saham Amerika Serikat (AS)  Wall Street
Foto: Reuters

Di Amerika Serikat (AS), indeks utama bursa saham berakhir variatif pada penutupan perdagangan Jumat (21/10/2021), meski secara mingguan mencetak reli yang ketiga berturut-turut.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2% atau 74 poin menjadi 35.677,02 menjadi rekor tertinggi sejak 16 Agustus. Namun, Indeks S&P 500 melemah 0,1% ke 4.544,9 sehari setelah mencetak rekor tertinggi. Nasdaq surut 0,8% ke 15.090,2.

Dow Jones mendapat dukungan penguatan dari rotasi investor menuju saham siklikal, sementara saham teknologi tertekan. Namun secara bulanan, indeks S&P 500 dan Dow Jones masih kompak menguat lebih dari 5%, sedangkan Nasdaq terhitung tumbuh 4,4%.

Saham American Express memimpin penguatan dengan melesat 5,4% berkat rilis kinerja keuangannya yang lebih baik dari ekspektasi pasar. Sebaliknya, Intel dan Snap anjlok masing-masing sebesar 11,6% dan 26,5% menyusul rilis kinerja yang lebih lemah dari ekspektasi pasar.

Pemicu koreksi saham Intel adalah kelangkaan pasokan chip yang menekan penjualan mereka. Sementara itu, saham Snap anjlok setelah melaporkan penurunan bisnis periklanan terkait dengan perubahan kebijakan Apple.

Saham Facebook dan Twitter juga tertekan, dengan koreksi masing-masing sebesar 5% dan 4,8%. Meski demikian, beberapa saham teknologi malah mencetak rekor harga tertinggi. Saham Tesla memperpanjang reli dengan menguat 1,7% ke US$ 909,68/unit.

Reli terjadi setelah perseroan melaporkan kinerja yang melampaui ekspektasi pasar. Hal serupa juga terjadi pada saham Netflix, Ebay dan Microsoft yang juga menyentuh rekor tertinggi baru mereka.

Secara umum, kinerja emiten unggulan AS masih kuat. Menurut Refinitiv, 84% dari 117 konstituen indeks S&p 500 yang sudah merilis kinerja keuangannya mencetak laba bersih di atas estimasi pasar per kuartal III-2021. Rata-rata pertumbuhan laba bersih mereka sebesar 35%.

"Di kuartal yang semula kita duga akan melambat dan ada keprihatinan mengenai margin laba bersih akan seperti apa, perusahaan-perusahaan tersebut masih mencetak kinerja baik," tutur Victoria Fernandez, Kepala Perencana Pasar Crossmark Global Investments, seperti dikutip CNBC International.

Departemen Tenaga kerja AS kemarin melaporkan adanya 290.000 klaim tunjangan pengangguran baru per pekan lalu, atau membaik dari angka sepekan sebelumnya sebanyak 296.000. Polling ekonom dalam survei Dow Jones tadinya memperkirakan angka 300.000.

Kabar positif juga berhembus dari China, di mana Evergrande mengumumkan akan membayar kupon obligasi dalam dolar Amerika Serikat (AS), sehingga menepis kekhawatiran bahwa perseroan akan mengajukan pailit.

(ags/ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular